Format Daftar Riwayat Hidup yang Profesional untuk Melamar Kerja

Ilustrasi daftar riwayat hidup untuk melamar pekerjaan. Foto: Pexels

Daftar riwayat hidup atau CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen penting untuk melamar pekerjaan yang menggambarkan secara singkat tentang diri pelamar.

Mengutip buku Business Communication karya Nopriadi Saputra, daftar riwayat hidup merupakan dokumen profesional yang wajib disiapkan dan dibuat ketika ingin melamar kerja.

Sebuah daftar riwayat hidup yang baik dan profesional harus menyertakan data pribadi, pengalaman kerja, pendidikan, serta keahlian yang dimiliki pelamar kerja.

Agar menarik perhatian perekrut, daftar riwayat hidup harus disusun dengan baik, rapi, dan sesuai dengan formatnya. Berikut format daftar riwayat hidup untuk melamar pekerjaan yang baik dan profesional.

Format Daftar Riwayat Hidup untuk Melamar Pekerjaan

Ilustrasi daftar riwayat hidup untuk melamar pekerjaan. Foto: Pexels

Secara garis besar, menurut Jarot Setyaji dalam bukunya yang berjudul Sukses Melamar Pekerjaan Lewat Internet, format daftar riwayat hidup untuk melamar pekerjaan mencakup:

1. Informasi Pribadi

Bagian ini meliputi data diri yang relevan dan mudah dihubungi oleh perusahaan. Informasi yang perlu disertakan adalah:

Contoh:

2. Ringkasan Profil atau Career Objective

Bagian ini berisi deskripsi singkat tentang diri pelamar, keahlian utama, dan tujuan karier. Ringkasan ini harus relevan dengan pekerjaan yang dilamar dan menunjukkan nilai tambah pelamar bagi perusahaan.

Contoh:

3. Riwayat Pendidikan

Tuliskan riwayat pendidikan pelamar dari yang terbaru ke yang paling lama. Sertakan nama institusi, jurusan, tahun masuk dan lulus, serta pencapaian jika ada (seperti IPK atau penghargaan akademik).

Contoh:

4. Pengalaman Kerja

Bagi pelamar dengan pengalaman kerja, bagian ini sangat penting. Sebutkan posisi, nama perusahaan, lokasi, dan periode bekerja. Tambahkan juga tanggung jawab utama dan pencapaian signifikan selama bekerja.

Contoh:

5. Keahlian

Daftar keahlian atau keterampilan harus relevan dengan posisi yang dilamar. Pelamar dapat membaginya menjadi dua kategori, yaitu keahlian teknis (hard skills) dan keahlian interpersonal (soft skills).

Contoh:

Baca Juga: 10 Contoh Keahlian dalam CV untuk Melamar Pekerjaan

6. Sertifikasi atau Pelatihan

Sertakan informasi tentang pelatihan, sertifikasi, atau workshop yang pernah pelamar ikuti dan relevan dengan pekerjaan.

Contoh:

7. Pengalaman Organisasi (Opsional)

Bagi fresh graduate atau pelamar tanpa pengalaman kerja, pengalaman organisasi dapat menjadi nilai tambah. Tuliskan posisi pelamar, nama organisasi, periode aktif, dan tanggung jawab utama.

Contoh:

8. Referensi (Opsional)

Referensi dapat ditambahkan jika diminta oleh perusahaan. Berikan nama, jabatan, dan kontak orang yang dapat memberikan rekomendasi profesional tentang pelamar.

Contoh:

(NDA)