Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam Proposal Bisnis
11 Desember 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, proposal bisnis harus dibuat menarik, realistis, dengan visi dan misi yang jelas. Namun, dalam menyusun proposal bisnis, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dicantumkan karena dapat mengurangi profesionalisme.
Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam Proposal Bisnis
Mengutip buku Inovasi dan Kewirausahaan yang ditulis oleh Wuryan Andayani, dkk, informasi yang ada di dalam proposal bisnis umumnya mencakup pendanaan, perlengkapan yang dibutuhkan, penjualan, sampai dengan proyeksi keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha.
Hal-hal yang tidak relevan dengan proposal bisnis sebaiknya tidak disertakan karena dapat memberikan kesan tidak profesional dan mengaburkan fokus dari inti bisnis. Berikut hal yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal bisnis.
1. Informasi Pribadi Pengusaha
Detail pribadi seperti status pernikahan, hobi, atau informasi pribadi lainnya bukanlah bagian yang relevan dengan proposal bisnis. Hindari memasukkan informasi tersebut karena tak memberikan nilai tambah terhadap tujuan proposal.
ADVERTISEMENT
2. Janji yang Tak Realistis
Mengklaim bahwa bisnis akan menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa bukti konkret bukanlah ide yang bagus untuk ditampilkan pada proposal bisnis. Sebagai gantinya, berikan proyeksi yang realistis dengan analisis yang jelas. Berikan data pendukung untuk memperkuat klaim tersebut.
3. Terlalu Banyak Detail Teknis
Meski perlu untuk memberikan informasi yang penting, sebaiknya hindari menyertakan detail teknis yang terlalu banyak detail. Fokus pada informasi yang relevan supaya pembaca tetap tertarik dengan proposal bisnis yang diajukan.
4. Desain yang Berlebihan
Pemilihan desain yang berlebihan dapat menunjukan kesan tak profesional. Penggunaan desain yang terlalu mencolok justru dapat mengalihkan perhatian dari isi utama.
Oleh karena itu, gunakan desain yang sederhana. Pastikan tata letaknya mudah dibaca dan elemen visualnya mendukung pesan yang ingin disampaikan.
ADVERTISEMENT
5. Kritik terhadap Kompetitor
Hindari mengkritik kompetitor secara langsung karena bisa menciptakan kesan negatif. Fokuslah pada keunikan dan keunggulan bisnis tanpa menjatuhkan pihak lain.
6. Informasi yang Terlalu Umum
Dalam menyusun proposal bisnis, hindari mencantumkan informasi yang terlalu umum. Pastikan informasi yang disampaikan spesifik dan relevan dengan bisnis. Usahakan untuk menghilangkan informasi berulang atau informasi yang mungkin tak diperlukan untuk proposal.
Selain itu, pastikan informasi yang terdapat dalam proposal bisnis akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya. Hindari memasukkan data atau statistik yang tak memiliki kejelasan sumber.
(SA)