Intip Gurita Bisnis Bambang Trihatmodjo yang Disebut Tak Habis 7 Turunan

Bambang Trihatmodjo/KumparanBisnis

Bambang Trihatmodjo baru-baru ini memang cukup santer dibicarakan karena pemberitaannya mengenai penagihan hutang yang dilayangkan oleh Sri Mulyani karena kasus utang piutang Sea Games XIX Tahun 1997.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun baru saja diputuskan menang dalam gugatan kasus pencekalan ke luar negeri yang diajukan oleh Bambang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Kasus utang piutang ini cukup banyak dibicarakan berbagai media. Hal ini berpengaruh pada segala berita tentang dirinya dari berbagai aspek. Mulai dari kasus utang piutang tersebut, pembicaraan menyinggung keluarganya, hingga topik mengenai segala harta dan berbagai bisnis yang digelutinya.

Salah satu yang menarik adalah mengenai gurita bisnis hingga sederet pabrik uang yang dimiliki mantan putra Presiden Soeharto saat ini. Berikut ini sederet gurita bisnis Bambang Trihatmodjo yang digadang-gadang tak pernah habis sampai tujuh turunan.

1. Pemilik PT Bimantara Citra

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981. Bambang mendirikan perusahaan tersebut bersama rekannya sesame alumnus sekolah Percik (Perguruan Cikini dari SD sampai SMP) dan SMA Negeri 1 Jakarta. Bisnis tersebut sangat berkembang dan merambah cepat mulai dari perdagangan, real estate, broker asuransi, konstruksi, televisi swasta, perhotelan, transportasi, perkebunan, perikanan, industri otomotif, industri makanan, industri kimia, pariwisata, dan sebagainya. Sekitar 65 perusahaan telah didirikan dan 30 perusahaan diantaranya menempatkan PT Bimantara Citra pada pemegang saham mayoritas.

2. Pemilik Bank Andromeda

Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang seperit perdagangan, perkebunan, kehutanan, kimia, farmasi, kontruksi, properti-perkantoran/perbelanjaan, real industrial estate, transportasi, jasa bidang keuangan.

3. Pemilik Perusahaan Satelindo, Candra Asri, dan Kanindotex.

Diketahui, Bimantara Grup memiliki 134 anak perusahaan dengan bidang kegiatan seperti perbankan, asuransi, perhotelan, industri pariwisata, industri kimia, pabrik farmasi, otomotif, industri pakan ternak, industri kimia pertanian, pabrik minyak makan, dan beberapa lainnya. Tak hanya itu, terdapat juga jasa pembangunan ladang minyak, properti, perkebunan, kontraktor, transportasi laut, udara dan lainnya.

Belum selesai, terdapat juga instalasi telekomunikasi dan distribusi peralatan telekomunikasi televisi dan perdagangan. Bahkan pada tahun 1998, Bambang Trihadtmodjo diklaim memiliki keahlian dalam berbagai bidang bisnis dan dilaporkan kekayaannya mencapai USD 3,5 Milyar.

Tetapi, pada saat krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 terdapat perusahaan Bambang Trihatmodjo yang gulung tikar seperti Bank Andromeda. Bank Andromeda dilikuidasi bersama 16 bank lain di Indonesia.