Konten dari Pengguna

Letter of Intent: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 November 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dokumen letter of intent. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokumen letter of intent. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Letter of Intent (LOI) sering kali digunakan dalam berbagai aktivitas bisnis dan kerja sama. Surat atau dokumen ini penting untuk merinci niat antara pihak-pihak yang hendak melakukan kesepakatan dalam bidang tertentu, tetapi belum dirumuskan lebih detail.
ADVERTISEMENT
Meskipun LOI tidak memiliki kekuatan hukum, keberadaannya penting sebagai acuan dalam menyusun perjanjian lebih lanjut. Untuk lebih memahami pengertian, fungsi, dan contoh penulisan LOI, simak informasinya berikut ini.

Pengertian Letter of Intent

Ilustrasi dokumen letter of intent. Foto: Pexels
Dalam buku berjudul Manajemen Kontrak Konstruksi karya Seng Hansen, letter of intent adalah dokumen atau surat yang menyatakan niat suatu pihak untuk melakukan kontrak lebih lanjut dengan pihak tertentu.
Letter of intent juga diartikan sebagai kesepakatan tertulis beberapa pihak untuk bertransaksi, tetapi tak mempunyai konsekuensi hukum yang mengikat. Dengan kata lain, surat ini dibuat sebagai langkah awal untuk memulai negosiasi menuju pembentukan perjanjian.
Di beberapa negara yang menerapkan hukum sipil, sebuah letter of intent dikenal dengan sebutan agreement in principle. Ini berarti bahwa meski semua kondisi mungkin belum disepakati, prinsip dasar sebuah perjanjian sudah dibuat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, para pihak yang terlibat dalam kesepakatan diminta untuk bernegosiasi dengan iktikad baik dan membuat kontrak secepatnya.

Fungsi Letter of Intent

Ilustrasi dokumen letter of intent. Foto: Pexels
LOI memiliki fungsi mengatur hal-hal pokok mengenai rencana kerja sama atau transaksi para pihak. Mengutip dari buku Hukum Kontrak: Teori dan Praktik karya Salle, LOI juga berfungsi sebagai pegangan untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.
Hasil negosiasi yang lebih mendalam inilah yang menentukan isi kontrak dan menghasilkan kesepakatan rinci. Kesepakatan yang lebih rinci tersebut nantinya dituangkan dalam kontrak atau perjanjian.
Isi kontrak atau perjanjian bisa berbeda dengan apa yang telah ditentukan dalam LOI. Hal ini terjadi ketika apa yang ditentukan dalam dokumen tersebut tidak dapat dilaksanakan atau terdapat kesepakatan baru yang menggugurkan isi dari LOI.
ADVERTISEMENT
Selain berfungsi untuk memperjelas poin-poin penting dari suatu kesepakatan yang harus dinegosiasikan, LOI juga bertujuan untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam kesepakatan dan mengumumkan sifat kesepakatan.

Contoh Penulisan Letter of Intent

Ilustrasi dokumen letter of intent. Foto: Pexels
Berikut contoh format dalam membuat LOI untuk merinci niat dalam melakukan kerja sama.

1. Judul dan Identifikasi Pihak yang Terlibat

Penulisan dokumen ini dimulai dengan memberikan judul yang jelas dan cantumkan identitas yang terlibat dalam kerja sama, mulai dari nama, kontak, dan alamat.

2. Pernyataan Tujuan

Jabarkan dengan jelas mengenai tujuan tentang kerja sama atau proyek yang akan dilakukan oleh kedua pihak.

3. Detail Kesepakatan

Beri perincian secara mendalam mengenai detail kesepakatan yang akan dilakukan. Hal ini termasuk waktu pelaksanaan, pembayaran, dan ketentuan lainnya.

4. Kerahasiaan dan Non-Disclosure Agreement (NDA)

Apabila diperlukan, cantumkan kerahasiaan atau NDA yang melindungi informasi rahasia yang dibagikan antara kedua belah pihak selama proses negosiasi.
ADVERTISEMENT

5. Tanda Tangan dan Tanggal

Pada akhir surat LOI, beri ruang untuk tanda tangan, nama pihak yang terlibat dalam LOI, dan tanggal pembuatan dokumen.
(SA)