Perbedaan Uang Asli dan Palsu 100 Ribu dari Fisiknya

Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12). Foto: ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri

Dengan masih beredarnya uang palsu di masyarakat, setiap orang perlu meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengenali ciri-cirinya. Salah satu pecahan uang yang dipalsukan adalah 100.000 rupiah.

Mengetahui perbedaan antara uang asli dan palsu adalah langkah penting untuk melindungi diri dari penipuan yang merugikan. Dengan mengenali ciri-ciri uang asli, masyarakat dapat terhindari dari risiko menerima uang palsu saat melakukan transaksi sehari-hari.

Perbedaan Uang Asli dan Palsu 100 Ribu

Barang bukti mata uang rupiah palsu saat rilis pengungkapan kejahatan mata uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/3/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Berikut perbedaan uang asli dan palsu pada uang kertas nominal Rp100 ribu yang perlu diperhatikan.

1. Tampilan

Salah satu ciri utama yang membedakan antara uang asli dengan uang palsu adalah desain dan warnanya. Ini bisa dilihat pada gambar utama bagian muka uang, gambar utama bagian belakang uang, dan gambar-gambar lain.

Uang kertas pecahan Rp100 ribu memiliki gambar utama pahlawan nasional, yaitu Dr. (H.C). Ir. Soekarno dan Dr. (H.C). Drs. Mohammad Hatta. Sementara bagian belakang terdapat gambar seorang penari Tari Topeng Betawi dari Jakarta dan gambar Kepulauan Raja Ampat yang berada di Papua.

Pecahan uang ini didominasi oleh warna merah muda. Uang asli memiliki warna yang terlihat terang dan jelas, sedangkan uang palsu biasanya mempunyai tampilan dengan detail cetakan buram atau warna yang pudar.

2. Bahan Kertas

Uang kertas asli terbuat dari bahan serat kapas dengan tekstur khas. Jika meraba uang asli, tekstur ini akan terasa kasar dibanding uang palsu. Uang palsu umumnya memiliki material yang terasa licin.

Selain itu, uang asli memiliki kode tuna netra (blind code) berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri yang akan terasa kasar jika diraba.

3. Tanda Air

Uang asli memiliki tanda air (watermark) yang terlihat jelas. Pada pecahan Rp100 ribu akan muncul gambar W.R Supratman dan ornamen. Jika diterawang pada sinar matahari atau lampu akan terlihat objek tersebut. Sedangkan pada uang palsu tanda airnya tidak terlihat jelas.

Baca Juga: Fungsi Asli Uang dan Turunannya dalam Perekonomian

4. Benang Pengaman

Pada uang asli terdapat benang pengaman yang terbuat dari plastik atau lapisan aluminium dan apabila dilihat dengan kaca pembesar akan terbaca tulisan Bahasa Indonesia.

Khusus untuk pecahan Rp100 ribu benang pengaman akan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang tertentu. Sementara, pada uang palsu tidak mempunyai benang pengaman yang dimaksud.

5. Nilai Nominal

Pada uang asli apabila terkena sinar UV di dalam uang akan terlihat nilai nominal dengan ukuran kecil. Sedangkan pada uang palsu tidak ditemukan nilai nominal dengan ukuran ukuran kecil.

6. Nomor Seri

Pencetakan nomor seri pada uang asli yang selain kasar mata, juga tampak memendar dengan satu warna atau lebih di bawah sinar UV. Sedangkan pada uang palsu nomor seri uang tersebut jika terkena sinar UV tidak berubah atau tetap hitam.

(SA)