Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rumus BEP Rupiah dan Contoh Menghitungnya
13 Desember 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para pebisnis perlu mengetahui rumus BEP rupiah untuk memantau perkembangan bisnis yang dijalani. BEP atau Break Even Point merupakan keadaan di mana biaya operasional yang dikeluarkan untuk produksi sama besarnya dengan jumlah pendapatan yang diterima.
ADVERTISEMENT
Menurut Wahyudi dalam buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK/MAK Kelas XII karya Wakhid Bashori dan Windu Mahmud, BEP adalah suatu keadaan di mana suatu usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi.
Dengan kata lain, suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan (revenue) sama dengan jumlah biaya atau apabila laba kontribusi hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja.
Maka dapat disimpulkan, BEP berfungsi untuk membantu pelaku bisnis dalam mengefisienkan produksi barang maupun jasa guna mencapai keuntungan yang optimal. Bagi yang belum tahu cara menghitung BEP rupiah, berikut rumus dan contoh menghitungnya.
Rumus BEP Rupiah
ADVERTISEMENT
Berdasarkan yang dituliskan dalam buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK/MAK Kelas XII oleh Wakhid Bashori dan Windu Mahmud, berikut adalah rumus BEP unit:
Keterangan:
ADVERTISEMENT
Contoh Menghitung BEP Unit
Sebuah perusahaan yang memproduksi Smartphone ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap Produksinya adalah sebesar Rp. 500 juta sedangkan biaya variabelnya adalah sebesar Rp. 1 juta. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 1,5 juta. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya?
Diketahui:
Biaya Tetap Produksi: Rp. 500.000.000,-
Biaya Variabel per Unit: Rp. 1.000.000,-
Harga Jual per Unit: Rp. 1.500.000,-
Penyelesaian:
BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit-Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit
BEP (dalam Rupiah) = 500.000.000 / (1.500.000-1.000.000) x 1.500.000
ADVERTISEMENT
BEP (dalam Rupiah) = 500.000.000 / 500.000 x 1.500.000
BEP (dalam Rupiah) = 1.500.000.000 (1,5 miliar)
Jadi, perusahaan ini harus dapat mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar untuk mencapai Break Even Point (tidak untung, tidak rugi).
(NDA)