Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tes Intelegensi: Tujuan dan Jenis-jenisnya
24 November 2023 18:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tes intelegensi umumnya dilakukan sebagai salah satu tahapan dalam seleksi penerimaan suatu lowongan pekerjaan . Tak hanya itu, tes ini juga dapat ditemui di berbagai jenjang sekolah sebagai tes kecerdasan siswa.
ADVERTISEMENT
Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan tes intelegensi dan apa manfaatnya? Simak artikel Berita Bisnis berikut ini karena akan menjabarkan pengertian, tujuan, dan jenis-jenis tes intelegensi.
Apa itu Tes Intelegensi?
Berdasarkan Buku Ajar Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling oleh Rani Mega Putri, M.Pd., Kons., Sigit Dwi Sucipto, M.Pd, intelegensi diartikan sebagai keahlian menyelesaikan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi serta belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.
Secara garis besar, dapat dipahami bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Intelegensi tak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang termanifestasi dari proses berpikir rasional.
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa tes intelegensi adalah serangkaian tes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan seseorang.
ADVERTISEMENT
Tujuan Tes Intelegensi
Masih dalam sumber yang sama, disebutkan terdapat beberapa tujuan tes intelegensi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Tes Intelegensi
Terdapat beberapa jenis tes intelegensi yang sering digunakan. Berikut di antaranya:
1. Tes Binet
Tes ini mulanya dikembangkan Alfred Binet (1857-1911) dan Theophile Simon (1873-1961). Tes ini dirancang untuk umur yang berbeda atau dalam kelompok umur-umur tertentu.
2. Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)
Tes ini merupakan "Tes Batterai" yang dikembangkan David Wechsler. Dalam pengerjaanya, tes ini terdiri atas 2 Sub-Bagian, yakni Verbal dan Performance yang dibagi lagi menjadi 11 subtes dan dikerjakan secara individu untuk usia 16 hingga 75 tahun atau lebih.
3. Intelligenz Struktur Test (IST)
IST dikembangkan Rudolf Amthauer di Frankfurt Main Germany sekitar 1953. Tes ini termasuk tes yang kompleks dengan tingkat kesulitan tinggi.
Di dalamnya terdiri dari 9 subtes dengan 176 item soal. Waktu pengerjaan sekitar 90 menit. Selain itu, terdapat instruksi berbeda dalam setiap sub-tesnya.
ADVERTISEMENT
4. Culture Fair Intelligence Test (CFIT)
Jenis tes intelegensi berikutnya adalah tes CFIT. Pertama kali dikembangkan pada 1940 oleh Raymond B. Cattell.
Tes ini dibagi menjadi 2 komponen, yakni fluid (kecerdasan yang berasal dari bawaan lahir) dan crystallized intelligence (kecerdasan yang telah dipengaruhi lingkungan).
(SA)