Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Uang Kartal: Pengertian, Jenis-jenis, dan Manfaatnya
24 Desember 2024 9:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang dan jasa, alat tukar juga merupakan alat penimbun kekayaan. Dengan memahami jenis dan fungsi uang kartal, masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan uang ini saat bertransaksi.
Pengertian Uang Kartal
Uang kartal merupakan uang yang digunakan untuk melakukan transaksi dan dikeluarkan oleh pihak yang memiliki otoritas. Di Indonesia pihak yang berhak menerbitkan uang kartal ialah Bank Indonesia.
Definisi uang kartal, yakni uang yang berbedar di masyarakat umum untuk melakukan transaksi jual beli. Uang kartal terdiri dari uang kertas dan logam yang memiliki nilai intrinsik dan nilai nominal.
Nilai intrinsik merupakan nilai uang sesuai dengan bahan dan kadar bahan bakunya, sedangkan nilai nominal artinya nilai atau angka yang tertera pada permukaan uang.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Uang Kartal
Mengutip buku Buku Ajar Ekonomi Moneter Internasional oleh Achmad Nur Hidayat, uang kartal dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
1. Uang Kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas berkualitas tinggi dengan fitur keamanan untuk mencegah pemalsuan. Uang dari bahan kertas biasanya memiliki nilai nominal yang lebih besar daripada nilai intrinsiknya, sehingga mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari.
Pecahan uang kertas yang dikeluarkan Bank Indonesia saat ini bernilai nominal Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
2. Uang Logam
Sama seperti uang kertas, uang logam juga digunakan sebagai alat tukar dan alat pembayaran yang sah. Bahan uang logam terbuat dari bahan logam, seperti aluminium, kupronikel, bronze, emas, perak, atau perunggu.
ADVERTISEMENT
Logam ini dipilih karena tahan lama dan sulit dipalsukan. Biasanya uang logam memiliki nilai nominal yang kecil, seperti pecahan Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1.000.
Fungsi Uang Kartal
Uang kartal memiliki beberapa fungsi utama dalam perekonomian, berikut beberapa di antaranya:
1. Sebagai Alat Tukar
Uang kartal digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual barang dan jasa. Penggunaan uang kartal mempermudah pertukaran segala jenis barang dan jasa, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan barter.
2. Sebagai Satuan Hitung
Fungsi uang sebagai satuan hitung menunjukkan nilai barang dan jasa yang dijual atau dibeli. Besar kecilnya nilai yang dijadikan satuan hitung dapat menentukan harga barang dan jasa secara mudah.
3. Sebagai Penimbun Kekayaan
Uang kartal dapat digunakan untuk menyimpan kekayaan karena nilai uang tersebut tak berubah. Uang yang disimpan menjadi kekayaan dapat berupa uang tunai atau uang yang disimpan di bank dalam bentuk rekening.
ADVERTISEMENT
(SA)