Konten dari Pengguna

Pacar Daniele Rugani yang Hamil Khawatir Virus Corona Berdampak pada Bayi

19 Maret 2020 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Juventus, Rugani. Foto: AFP/Isabella Bonotto
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Juventus, Rugani. Foto: AFP/Isabella Bonotto
ADVERTISEMENT
Daniele Rugani kini tengah menjalani masa karantina setelah jadi pemain Serie A pertama yang terjangkit virus corona. Adapun sang pacar, Michela Persico, mengaku dirinya tengah hamil dan khawatir dengan kondisi bayi dalam kandungannya.
ADVERTISEMENT
Bek asal Italia tersebut jadi satu dari dua pemain Juventus yang dinyatakan positif terjangkit virus corona, bersama Blaise Matuidi yang baru-baru ini menyusul. Imbasnya, keseluruhan personel I Bianconeri harus menjalani karantina secara pribadi.
Mengutip dari Football Italia, Persico mengaku saat ini dirinya tengah mengandung anak dari Rugani. Setelah kekasihnya tersebut ketahuan terjangkit virus corona, kini Persico khawatir dengan kondisi sang anak di dalam kandungan.
“Saya hamil empat bulan, jadi apa yang terjadi sekarang? Saya tak bisa bicara mengenai itu, tapi kami hanya bisa menunggu dan melihat,” sebut Persico, dikutip Football Italia dari majalah Chi.
“Saya harap virus tidak berdampak pada bayi. Dokter meyakinkan saya tak ada yang akan jadi masalah, tapi bila menempatkan diri pada saya, itu sangat menakutkan,” lanjut presenter televisi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Daniele (Rugani) dan saya sebelumnya tengah mencari momen yang tepat untuk mengumumkan kehamilan ketika dia dites positif (terinfeksi virus corona). Itu seharusnya jadi momen kebahagiaan. Saya yakin kami akan bangkit kembali,” tambah Persico.
Hingga kini, termasuk dengan Rugani, sudah ada 12 pemain Serie A yang positif terjangkit virus COVID-19 tersebut. Jumlah tersebut belum termasuk para staf yang juga dinyatakan positif.
Selama 24 jam terakhir korban jiwa lantaran virus corona di Italia bertambah 475, kini total keseluruhan sudah mencapai 2.978 orang yang meninggal. Adapun isolasi seluruh wilayah juga masih akan terus dilakukan oleh negeri menara Pisa tersebut. (bob)