Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
11 Contoh Sikap Ramah Lingkungan di Sekolah
26 September 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak contoh sikap ramah lingkungan di sekolah yang perlu diterapkan oleh peserta didik, guru, staf, hingga kepala sekolah. Sudah saatnya semua warga sekolah berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Adapun, sikap ramah lingkungan merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan meminimalisir dampak negatifnya.
Simak artikel ini untuk mengetahui beberapa contoh sikap ramah lingkungan di sekolah yang dapat diterapkan sehari-hari!
Contoh Sikap Ramah Lingkungan di Sekolah
Mengutip dari artikel ilmiah berjudul Perilaku Lingkungan Peserta Didik SMA oleh Yoga Septian, UPI Bandung, sikap ramah lingkungan dapat dipahami sebagai aktivitas yang dapat meminimalisir dampak buruk lingkungan.
Berdasarkan buku Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Cerdas oleh Dr. Famahato Lase, M. P.d., Kons, dkk., ramah lingkungan merupakan sebuah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam dan sekitarnya.
Ramah lingkungan juga dapat diartikan sebagai cara untuk mengembangkan upaya-upaya agar dapat memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Sikap ini dapat diterapkan di sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari Disdikpora Kabupaten Kulon Progo dan sumber lainnya, berikut beberapa contoh sikap ramah lingkungan di sekolah :
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Setiap orang pasti mendambakan lingkungan yang sehat dan bersih. Salah satu cara untuk membuat lingkungan tetap bersih adalah dengan membuang sampah pada tempatnya.
Sebagaimana diketahui, sampah merupakan material sisa yang sudah tak digunakan dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cairan, atau gas. Apabila sampah dibuang sembarang, seperti dibuang di selokan, taman, dan tempat-tempat lain akan berdampak buruk pada lingkungan sekolah.
Selain itu, juga akan berdampak pada warga sekolah, seperti timbulnya berbagai penyakit. Maka, setiap warga sekolah diharapkan memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
2. Membuang Sampah Sesuai dengan Jenisnya
Contoh sikap ramah lingkungan selanjutnya adalah dengan memilah sampah dan membuangnya sesuai dengan jenisnya. Sampah dapat dikelompokan menjadi sampah organik dan anorganik. Pemilahan serta pengelompokan berdasarkan jenisnya dapat memudahkan proses daur ulang dan pemberdayaan sampah.
ADVERTISEMENT
Sampah organik dapat dikelola menjadi pupuk yang menyuburkan tanah. Sedangkan sampah anorganik dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan tangan.
3. Menanam Pohon
Penanaman pohon di lingkungan sekolah dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekologi. Dengan mengadakan program penanaman pohon secara berkala dapat menumbuhkan kebiasaan seluruh warga sekolah untuk menjaga lingkungan tetap lestari. Kebiasaan ini juga diharapkan dapat dipraktekan di lingkungan rumah.
4. Memberi Sanksi pada Pencemar Lingkungan
Memberi sanksi pada pelaku pencemar lingkungan dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan sekolah tetap bersih. Misalnya, sanksi untuk warga sekolah yang membuang sampah sembarangan.
Di samping itu, sekolah dapat memberi hadiah pada warga sekolah yang berani melaporkan pelaku pencemaran. Hal ini juga dapat meningkatkan kejujuran warga sekolah.
Setiap warga sekolah juga perlu menegur dan mengingatkan pencemar lingkungan agar tak mengulangi kesalahannya lagi. Saat menegur pencemar lingkungan, sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan sopan untuk menghindari rasa sakit hati.
ADVERTISEMENT
5. Melaksanakan Piket Kebersihan Kelas
Umumnya, setiap kelas memiliki jadwal piket untuk membersihkan kelas. Dengan adanya piket kelas ini, tanpa disadari bahwa murid sedang dilatih untuk bekerja sama agar kelasnya tetap bersih. Murid juga akan menjadi lebih disiplin dengan mengikuti jadwal yang telah ditentukan, serta bertanggung jawab akan tugas yang diberikan.
6. Berpartisipasi dalam Lomba Bertema Lingkungan
Pihak sekolah dapat mengadakan lomba dengan tema lingkungan kepada peserta didik. Lomba ini dapat dijadikan motivasi agar peserta didik lebih menjaga kebersihan lingkungan kelas masing-masing.
Adanya lomba yang diadakan sekolah juga dapat menjadi wadah refreshing peserta didik di tengah kegiatan belajar mengajar.
7. Mendaur Ulang Sampah
Daur ulang merupakan kegiatan untuk mengembalikan limbah atau bahan yang sudah tak digunakan menjadi berguna kembali dan memiliki nilai jual. Tujuan dari daur ulang sampah adalah untuk mengurangi jumlah limbah dan pencemaran lingkungan.
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukan daur ulang, sebaiknya sampah sudah dipisahkan antara sampah organik dan nonorganik. Kemudian, sampah-sampah nonorganik yang akan didaur ulang dicuci bersih. Setelah itu, warga sekolah dapat membuat prakarya dari sampah-sampah tersebut, misalnya botol minum plastik disulap menjadi pot.
8. Memasang Slogan Bertema Lingkungan
Memasang slogan bertema lingkungan bertujuan untuk mengingatkan warga sekolah agar senantiasa menjaga lingkungan sekolah dan menanamkan rasa cinta kebersihan. Slogan bertema lingkungan dapat ditempel di tempat-tempat strategis.
Beberapa contoh slogan, yaitu "hijau itu indah", "bumi yang sejuk dimulai dari sekolahku", "satu pohon untuk bumiku", "indah sekolahku terpandang jiwaku", dan lainnya.
9. Membuat Kebun Sekolah
Kebun sekolah dapat membawa manfaat yang besar, yaitu menjaga kesejukan dan kesegaran udara di lingkungan sekolah, merangsang kreativitas guru dan murid dalam menciptakan kebun yang indah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kebun sekolah juga dapat dijadikan sarana praktikum pelajaran biologi serta melatih peserta didik untuk menyukai kegiatan berkebun.
10. Memberikan Edukasi tentang Lingkungan
Pihak sekolah pun dapat memberikan kegiatan pembelajaran tentang lingkungan, seperti seminar atau workshop. Selain itu, pihak sekolah juga dapat mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum sekolah. Tujuannya agar kesadaran siswa meningkat terkait pentingnya menjaga lingkungan.
11. Mengelola Air dengan Baik
Warga sekolah harus dapat mengelola air dengan baik, mulai dari menghemat penggunaan air dan menjaga sumber daya air agar tetap bersih. Sikap ini dapat dimulai dengan menutup keran saat tak digunakan dan tak membuang sampah di sumur atau selokan.
Manfaat Menerapkan Sikap Ramah Lingkungan di Sekolah
Setiap sekolah perlu menerapkan sikap ramah lingkungan. Artinya, sekolah tak hanya fokus apda aspek akademis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai tentang lingkungan dan keberlanjutan pada peserta didik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs smpn38sby.sch.id dan lainnya, pentingnya membiasakan berikut beberapa manfaat menerapkan sikap ramah lingkungan di sekolah:
1. Memberikan Pendidikan Holistik
Sekolah adalah tempat berkumpulnya banyak orang setiap hari. Maka, kegiatan sehari-hari di sekolah juga berpotensi menghasilkan dampak lingkungan, seperti penggunaan energi, air, dan produksi sampah.
Dengan mengajarkan dan mempraktikkan sikap ramah lingkungan, sekolah dapat menjadi contoh nyata dalam mengurangi penggunaan sumber daya, mengelola sampah dengan bijak, dan mengurangi polusi.
Sekolah yang telah mempraktikkan sikap ramah lingkungan turut mengajarkan peserta didik untuk memahami kompleksitas hubungan antar manusia dan lingkungan. Hal ini mencangkup pemahaman tentang ekosistem, pemanasan global, polusi, dan dampak manusia lain terhadap lingkungan.
2. Membentuk Nilai-nilai Positif
Sikap ramah lingkungan di sekolah akan membantu membentuk nilai-nilai positif tentang lingkungan, seperti munculnya rasa tanggung jawab dan kepedulian pada lingkungan dan bekerja sama dengan teman.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki rasa tanggung jawab pada lingkungan akan memberikan pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan demi generasi mendatang. Peserta didik juga akan lebih sadar akan dampak yang diberikan pada lingkungan.
Kemudian, peserta didik akan bekerja sama dalam menjaga lingkungan dan memecahkan masalah bersama. Hal ini dapat melatih cara berkomunikasi secara baik dengan teman.
3. Mendorong Inovasi Peserta Didik dan Guru
Menerapkan sikap-sikap ramah lingkungan dapat mendorong inovasi peserta didik dan guru, sebab mereka diajak untuk mencari solusi kreatif terhadap tantangan lingkungan yang ada.
4. Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental
Sikap ramah lingkungan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mental peserta didik. Mereka akan belajar untuk lebih aktif dan bergerak di luar ruangan, tak hanya di kelas saja. Peserta didik dapat diajak untuk belajar langsung di alam, seperti di kebun sekolah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peserta didik akan merasa lebih terhubung dengan alam dan diri sendiri, sehingga bisa mengurangi stres dan kesejahteraan mentalnya. Mereka juga akan memperkaya pengalaman belajar dan merasakan langsung keindahan alam serta lingkungan sekitar.
Hal tersebut dapat meningkatkan minat belajar anak-anak, sebab mereka tak akan bosan karena selalu belajar di dalam ruangan.
5. Lingkungan Menjadi Lebih Sehat
Tentunya, dengan menerapkan sikap ramah lingkungan di sekolah akan membuat lingkungan menjadi lebih sehat. Lingkungan sekolah akan lebih ramah dan aman. Sehingga, peserta didik dan warga sekolah lain akan lebih nyaman berada di lingkungan sekolah.
(NSF)