Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
15 Pantun Hari Ayah Nasional yang Menarik dan Berkesan
12 November 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membuat pantun Hari Ayah Nasional adalah salah satu cara untuk memperingati hari istimewa tersebut. Melalui pantun, Anda bisa mengekspresikan rasa cinta dan terima kasih kepada ayah dengan cara yang kreatif dan menyentuh hati.
ADVERTISEMENT
Hari Ayah Nasional merupakan momen untuk menghargai dan merayakan peran penting ayah dalam kehidupan setiap anggota keluarga. Hari spesial ini diperingati setiap tanggal 12 November.
Ada banyak cara untuk merayakan Hari Ayah Nasional, salah satunya dengan membacakan pantun. Simak kumpulan contoh pantun Hari Ayah yang bisa dijadikan referensi berikut ini.
Contoh Pantun Hari Ayah Nasional
Dikutip dari buku Kamus Lengkap Pantun Indonesia karya Agus Priyanto S.Pd, pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap baitnya, dengan pola rima a-b-a-b.
Setiap baris dalam pantun biasanya memiliki 8 hingga 12 suku kata. Baris pertama dan kedua berfungsi sebagai sampiran atau pembuka, sementara baris ketiga dan keempat berisi isi atau pesan utama dari pantun.
ADVERTISEMENT
Pantun digunakan untuk menyampaikan nasehat, sindiran, atau ungkapan perasaan secara kreatif dan menarik. Pantun juga bisa digunakan untuk memperingati Hari Ayah Nasional.
Berikut ini adalah contoh pantun yang bisa digunakan untuk merayakan Hari Ayah Nasional:
1. Jalan-jalan ke Atlanta,
Sampainya, kita beristirahat leluasa
Terima kasih, Ayah tercinta,
Atas semua cinta dan asa.
2. Adik ikut lomba besok hari
Ia kalah lalu cemberut
Ayah, inspirasiku setiap hari,
Kasihmu takkan pernah surut.
3. Bunga melati tumbuh di taman,
Warnanya beragam penuh arti
Terima kasih, Ayah, atas pengorbanan,
Cinta dan kasihmu tak terganti.
4. Pergi ke pasar membeli ikan,
Ikan dibeli buat hidangan.
Ayah adalah panutan dan pahlawan,
Yang selalu memberiku kehangatan.
ADVERTISEMENT
5. Burung terbang ke kota,
Terus terbang hingga ke angkasa.
Selamat Hari Ayah yang tercinta,
Jasamu besar sepanjang masa.
6. Ke pantai kita melihat camar,
Tak lupa untuk menikmati buah.
Ayahku kuat dan selalu sabar,
Membimbing kami tanpa lelah.
7. Jalan-jalan melihat pemandangan,
Tanpa sengaja kita tinggalkan jejak.
Ayah, terima kasih atas bimbingan,
Tanpamu, kami tak bisa berdiri tegak.
8. Pagi hari matahari bersinar,
Cahayanya terang menyapa hingga petang hari.
Ayah, kamu adalah pelindung yang benar,
Tempat kami bersandar setiap hari.
9. Ke kebun memetik buah,
Buahnya manis untuk di makan.
Ayah, cintamu sangat indah,
Memberi arti di dalam kehidupan.
10. Perahu melaju dan berisik,
Nelayan berhenti dan melempar jangkar.
ADVERTISEMENT
Ayahku adalah teladan yang baik,
Menuntun kami ke jalan yang benar.
11. Ke pasar pagi beli mentega,
Jangan lupa membeli perisa.
Selamat Hari Ayah, pahlawan keluarga,
Jasamu besar sepanjang masa.
12. Adik keluar pergi mengaji,
Ia berjalan dengan ceria.
Terima kasih, Ayah, atas semua janji,
Yang engkau tunaikan untuk kami bahagia.
13. Jalan-jalan ke taman kota,
Di sana banyak bunga bervariasi.
Selamat Hari Ayah untukmu, cinta,
Hadirmu selalu menginspirasi.
14. Ke hutan melihat pohon tinggi,
Tak lupa sambil menyanyikan lagu.
Ayahku kuat, penuh energi,
Membimbing kami tanpa ragu.
15. Langit indah bak lazuardi
Sungguh indah ciptaan-Nya.
Ayah, cintamu abadi,
Terima kasih atas segalanya.
ADVERTISEMENT
(SAI)