Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2 Contoh Liturgi Ibadah Natal yang Lengkap
24 Desember 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penghayatan ini biasanya dilakukan umat saat berlangsungnya liturgi ibadah Natal di gereja . Merujuk pada laman Learn Religions, liturgi adalah persembahan umat kepada Tuhan yang dilakukan secara khidmat.
Liturgi memiliki rangkaian atau susunan tertentu, mulai dari pembukaan, menyanyikan lagu, puji-pujian, khotbah, hingga pemberkatan. Untuk memahami pelaksanaannya dengan baik, simak contoh liturgi ibadah Natal di bawah ini.
Contoh Liturgi Ibadah Natal
Pada dasarnya, liturgi ibadah Natal memiliki rangkaian yang hampir serupa. Berikut beberapa contoh lengkapnya:
Contoh 1
Mengutip laman GKE Kalawa Kapuas dalam rangkaian liturgi Natal pada 2023, berikut ini contoh penyusunannya:
1. Panggilan beribadah dan jemaat diminta berdiri
Pada sesi ini, liturgos atau pendeta akan mengucapkan beberapa kalimat yang disahuti jemaatnya. Berikut ucapannya:
ADVERTISEMENT
2. Menyanyikan lagu “Hai Mari Berhimpun”
ADVERTISEMENT
3. Votum dan Salam
Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara sekalian. Amin
4. Menyanyikan lagu “Sungguh Mulia”
5. Doa Natal oleh pendeta
6. Puji-pujian
7. Pembacaan Alkitab
8. Puji-pujian
9. Penyalaan lilin Natal
Saat lilin dinyalakan, jemaat diminta berdiri dan menyanyikan “Malam Kudus”, berikut liriknya:
ADVERTISEMENT
10. Menyanyikan pujian “Yesus Lahir”
11. Khotbah Natal
12. Puji-pujian
13. Doa syafaat
14. Puji-pujian
15. Persembahan syukur
Pengantar persembahan berbunyi, “Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!”
ADVERTISEMENT
Setelah itu, membaca doa dan menyanyikan lagu persembahan, yakni “Kandang Domba itu Rumah-Nya”, berikut liriknya:
16. Berkat
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, memelihara hati dan pikiran saudara dalam pengetahuan akan kasih Allah dan Anak-Nya, Yesus Kristus Tuhan kita. Berkat Allah Yang Maha Kasih menyertai saudara sekalian.
ADVERTISEMENT
Contoh 2
Berikut contoh rangkaiannya yang diambil dari liturgi ibadah Natal GKJ Klaten pada 2021:
1. Pembukaan
Tuhan memberimu tanda seorang perawan yang akan mengandung serta melahirkan seorang anak laki laki, namanya akan disebut Imanuel yang berarti Allah beserta kita.
Tetapi engkau Betlehem, darimu akan bangkit seorang yang akan memerintah Israel yang sudah ada sejak dahulu kala sekarang dan selamanya.
Bagi kita seorang anak telah lahir, untuk kita seorang putra diberikan dan pemerintahan ada di atas bahunya. Namanya akan disebut penasihat ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.
2. Menyanyikan lagu “Besar Setia-Mu”
3. Narasi
Pada mulanya adalah Cinta Allah yang merajut semesta. Cinta yang membentuk simfoni dalam alunan kedamaian di dunia. Semua tercipta karena Cinta-Nya, semua terpelihara dalam kasih-Nya, semua berjalan pada alurnya sebagai mestinya.
ADVERTISEMENT
Semua hidup dalam hangat rengkuhan-Nya. Cinta hadir dalam terang Sang Surya, lewat titik embun yang perlahan menguap. Lewat tunas muda yang tumbuh dan mekarnya pucuk bunga. Lewat kicau burung dalam hempasan gelombang.
Juga lewat lahirnya Anak Manusia, sebagai tanda kasih-Nya pada kita. Patutlah kita angkat suara puji Dia, karena karya Cinta-Nya bagi semesta. Sambutlah dan sembahlah, berhimpun dan bersukaria!
4. Menyanyikan lagu “Hai Mari Berhimpun”
ADVERTISEMENT
5. Votum dan salam
Penolong kita adalah Tuhan yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan yang merengkuh kerapuan ciptaan dalam kasih-Nya. Amin.
6. Pengakuan dosa (umat duduk)
Dalam harmoni yang indah Sang Pencipta di semesta, ciptaan tersemai penuh cinta. Sampai akhirnya keberdosaan menjatuhkan kita dari kasih-Nya. Hanya ada kerapuhan dan kesedihan, semua cinta terasa menghilang.
Kecewa menghampiri, marah tak jarang ditemui, sakit hati tak sanggup dihindari, hingga akhirnya luka selalu setia menemani. Hidup terasa dipenuhi dengan kecewa dan iri hati.
Terombang-ambing oleh hantaman dosa, gentar menghadap rasa takut. Tanpa sadar luka dalam diri melahirkan luka bagi yang lain, kehendak hati menjadi pandu dalam bercucap dan berujar, Tuhanku, ampunilah!
ADVERTISEMENT
7. Berita anugerah (umat berdiri)
Aku lemah, namun masih saja bertahan, aku rapuh, namun merasakan rengkuhan penuh, hatiku patah, namun tak hilang arah, dalam kehancuran ku rasakan penguatan. Bagi setiap kita yang lemah, patah, hancur dan rapuh, tersedia baginya Berita Anugerah di dalam Roma 5:4-5 yang demikian firman-Nya:
“dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
8. Umat menyanyikan lagu “Gita Sorga Bergema”
ADVERTISEMENT
9. Pelayanan firman (umat duduk)
10. Pengakuan iman Rasuli
Bersama dengan umat Allah di sepanjang masa, mari kita ikrarkan dan kita teguhkan kembali akan apa yang kita imani dengan bersama mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli.
11. Pengutusan dan berkat
Sang Bapa pencipta langit dan bumi, Sang Anak yang menjadi daging di dalam Tuhan Yesus Kristus, Roh Kudus Sang Penuntun, akan menyertai perjalanan hidup kita untuk mewartakan Damai Sejahtera di dunia sampai penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemulian Allah yang Maha besar. Amin.
(DEL)