2 Sebutan Lain untuk Surah Ali Imran dan Artinya

Ilustrasi Sebutan Lain Untuk Surah Ali Imran. Foto: freepik.com

Surah-surah dalam Al Quran ternyata tidak hanya memiliki satu nama saja. Mereka punya sebutan lain yang tidak berbeda jauh dari nama aslinya.

Biasanya, sebutan tersebut diambil dari isi kandungan ayat surah tersebut. Nama lain itu pun tidak akan mengubah makna atau membingungkan pembacanya. Surah Ali Imran misalnya.

Surah ketiga dalam Al Quran ini terdiri dari 200 ayat dan tergolong ke dalam surah Madaniyah. Surah Ali Imran memiliki hubungan yang sangat erat dengan surah Al Baqarah.

Persamaan yang dimiliki Ali Imran dan Al Baqarah terdapat pada pada isi kandungannya. Dikutip dari buku Tafsir al-Munir Jilid 2 Aqidah, Syariah, Manhaj (Juz 3-4 al-Baqarah - an-Nisaa'), kedua surah ini sama-sama membahas mengenai sikap manusia terhadap Al Quran, penciptaan Adam dan Isa, perbantahan ahli kitab hingga mengajarkan bentuk doa.

Karena persamaan ini, surah Ali Imran memiliki satu sebutan lain yang sama dengan surah Al Baqarah. Berikut sebutan lain surah Ali Imran.

Sebutan Lain Surah Ali Imran

Ilustrasi Sebutan Lain Untuk Surah Ali Imran. Foto: freepik.com

1. Al-Zahrawain

Sebutan lain surah Ali Imran yang pertama adalah Al-Zahrawain (dua cahaya). Dikutip dari buku Keluarga Qu'rani: Berinteraksi dengan Al-Qur'an Selaras Zaman karangan Syirotul Aini, sebutan ini diriwayatkan Abu Umamah Al-Bahili, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Bacalah Al Quran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya. Bacalah Al-Zahrawain (dua cahaya), yaitu surah Al-Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surah tersebut.” (HR. Muslim).

2. Thayyibah

Ilustrasi Sebutan Lain Untuk Surah Ali Imran. Foto: freepik.com

Dikutip dari buku Al-Itqan fi Ulumil Qur’an Samudra Ilmu-Ilmu al-Qur'an karangan Imam Jaluddin al-Suyuthi, Sa’id bin Manshur telah meriwayatkan di dalam kitab Sunan-nya, dari Abi ‘Athaf, ia berkata, “Nama lain Ali ‘Imran dalam Taurat (disebut dengan) Thayyibah…”

Sebutan lain dari surah Ali Imran adalah thayyibah. Berasal dari kata at-thayibu yang berarti baik. Ayat surah Ali Imran yang merujuk pada sebutan ini adalah ayat 179 berikut:

مَّا كَانَ ٱللَّهُ لِيَذَرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ ٱلْخَبِيثَ مِنَ ٱلطَّيِّبِ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى ٱلْغَيْبِ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَجْتَبِى مِن رُّسُلِهِۦ مَن يَشَآءُ ۖ فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Mā kānallāhu liyażaral-mu`minīna 'alā mā antum 'alaihi ḥattā yamīzal-khabīṡa minaṭ-ṭayyib, wa mā kānallāhu liyuṭli'akum 'alal-gaibi wa lākinnallāha yajtabī mir rusulihī may yasyā`u fa āminụ billāhi wa rusulih, wa in tu`minụ wa tattaqụ fa lakum ajrun 'aẓīm

Artinya: “Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.”

(DND)