Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Doa Agar Cepat Kontraksi yang Bersumber dari Alquran
16 Maret 2023 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat melewati Hari Perkiraan Kelahiran (HPL ), seorang ibu pasti merasa gelisah dan stres. Tentu saja hal tersebut akan berpengaruh buruk pada psikologi ibu hamil. Bagi umat Muslim yang mengalaminya, ada bacaan doa doa agar cepat kontraksi yang dapat diamalkan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Gentle Birth karya Yessi Aprillia, HPL tidak dapat dijadikan sebagai patokan pasti waktu kelahiran. Karena sejatinya, janin memiliki waktunya sendiri untuk keluar.
Meski begitu, seorang Ibu harus senantiasa melatih dan membantu sang janin untuk dapat keluar dari rahim. Salah satu cara untuk mempercepat kontraksi adalah dengan berjalan kaki.
Berjalan kaki secara perlahan dapat menekan leher rahim dan mendorong janin untuk turun ke panggul hingga menyebabkan kontraksi . Pastikan untuk minum banyak air selama berolahraga agar suhu tubuh tetap terjaga.
Selain itu, disarankan juga bagi ibu hamil untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Jika ingin mengamalkannya, di bawah ini ada beragam doa agar cepat kontraksi yang bisa dibaca.
3 Doa Agar Cepat Kontraksi
Menyadur buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah oleh Fathuri Ahza Mumtaza, doa untuk mempercepat kontraksi diambil dari ayat Alquran, tepatnya surat Al-Araf ayat 54. Ayat ini berisi mengenai penguatan akidah dan rasa tawakal kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Saat melahirkan, seorang ibu hanya bisa berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan bayi dari dalam perutnya. Sisanya adalah kuasa dan ketentuan Allah untuk menentukan jalannya persalinan.
Selain surat Al-Araf, ada juga ayat lain yang dapat dibaca sebagai doa mempercepat kontraksi.
1. Surat Al-A'raf ayat 54
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
Latin: Inna rabbakum allahulladzi khalaqas-samawati wal-ard fii sittati ayyaamin tsummastawaa ‘alal-‘arsy, yuzyil-lailan-nahari yatlubu mahasiswa wasy-syamsa wal-qamara wan-nujụma musakhkharatim bi`amrihi alaa lahul-khalqu wal-amru, tabarokallohu robbul-‘alamin.
Artinya: "Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam."
ADVERTISEMENT
2. Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙقُلْ- مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ- وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ - وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Latin: Qul a'azu birabbil-falaq, min syarri ma khalaq, wamin syarri gasiqin iza waqaf, wa min syarri-naffasati fil-'uqad, wa min syarri ḥasidin iza hasad
Artinya: "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Diciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
3. Surat An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - مَلِكِ النَّاسِۙ- اِلٰهِ النَّاسِۙ - مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ -مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
ADVERTISEMENT
Latin: Qul a'uzu bi rabbin-nas, malikin-nas, ilahin-nas, min syarril-waswasil-khannas, allazi yuwaswisu fī sudurin-nas, minal-jinnati wan-nas.
Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia'."
(PHR)