Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
4 Perbedaan Qurban dan Aqiqah yang Perlu Diketahui Umat Muslim
30 April 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat Islam perlu mengetahui perbedaan qurban dan aqiqah agar tidak keliru dalam pelaksanaannya. Meski sama-sama dilakukan dengan menyembelih hewan, amalan ini mempunyai perbedaan dari berbagai sisi.
ADVERTISEMENT
Perbedaan mendasar qurban dan aqiah terletak pada niat atau tujuannya. Qurban atau udhiyah adalah ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengorbankan harta yang dimiliki.
Sementara aqiqah dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur orangtua atas kelahiran buah hati. Baik qurban maupun aqiqah hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan bagi muslim yang mampu.
Perbedaan Qurban dan Aqiqah
Selain niat, perbedaan qurban dan aqiqah juga terdapat pada waktu pelaksanaan, jumlah dan jenis hewan sembelihan, hingga aturan pembagian daging hewan yang disembelih. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Waktu Pelaksanaan
Qurban adalah amalan sunnah yang hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah. Umat Islam menyembelih hewan kurban saat Idul Adha atau di hari-hari Tasyrik, yakni tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Berbeda dengan qurban yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, aqiqah dapat dilakukan kapanpun tanpa batas waktu.
ADVERTISEMENT
Idealnya, aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, pelaksanaannya bisa diundur pada hari ke-14, hari ke-21, atau sesuai kemampuan orang tua.
Berbeda dari aqiqah yang hanya dilakukan sekali seumur hidup, ibadah qurban bisa dikerjakan berulang kali selama mempunyai cukup rezeki.
2. Jenis Hewan Sembelihan
Dalam Buku Saku Fiqih Kurban karangan M Nur Rosyid Huda, hewan yang dikurban adalah unta, sapi, kambing, domba, hingga kerbau. Sementara saat aqiqah, hewan yang dianjurkan untuk disembelih hanya kambing atau domba.
3. Jumlah Hewan Sembelihan
Jumlah hewan sembelihan aqiqah dan qurban juga berbeda. Ketentuan jumlah hewan qurban adalah satu ekor kambing untuk satu orang atau satu ekor sapi maksimal untuk tujuh orang.
Lain halnya dengan qurban, jumlah hewan sembelihan aqiqah ditentukan berdasarkan jenis kelamin bayi. Mengutip buku Fiqih Aqidah: Tanya Jawab Seputar Ibadah Aqiqah oleh Tim Redaksi Media Zikir (2007), jumlah kambing atau domba yang disembelih untuk seorang bayi laki-laki adalah dua ekor, sedangkan untuk bayi perempuan jumlahnya satu ekor.
ADVERTISEMENT
4. Pembagian Daging
Ketentuan pembagian daging hewan yang disembelih pada aqiqah dan qurban juga berbeda. Ahmad Ahyar dalam buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas IX (2021), daging aqiqah dibagikan sebagian atau seluruhnya. Daging aqiqah yang dibagikan biasanya sudah diolah menjadi aneka masakan.
Sementara itu, ketentuan pembagian daging qurban maksimal ⅓ untuk orang yang berkurban dan sisanya dibagikan kepada fakir miskin. Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin atau orang yang membutuhkan dalam kondisi mentah.
(GLW)