Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Tradisi Imlek di Indonesia: Dekorasi Serba Merah hingga Membersihkan Rumah
21 Januari 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tradisi Imlek di Indonesia mewarnai perayaan tahun baru China yang jatuh pada Minggu (22/1) besok. Hari spesial bagi masyarakat Tionghoa ini didasarkan pada perhitungan kalender China atau kalender lunar.
ADVERTISEMENT
Selain mendoakan leluhur, Tahun Baru Imlek di China biasa dirayakan dengan makan malam bersama keluarga besar. Orang Tionghoa biasanya mengonsumsi ikan sebagai hidangan terakhir di malam tahun baru. Menurut kepercayaan mereka, ikan mengandung makna keberuntungan.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Apa saja tradisi Imlek di Indonesia yang dilakukan masyarakat Tionghoa?
Tradisi Imlek di Indonesia
1. Dekorasi Serba Merah
Berbagai ornamen berwarna merah adalah tanda bahwa perayaan Imlek sudah dekat. Mulai dari angpao , lampion khas Imlek, dekorasi rumah, hingga pakaian, semuanya berwarna merah.
Menurut laman Sartle, menurut kepercayaan Tionghoa, merah merupakan warna yang mendatangkan hoki, kesenangan keberhasilan, dan nasib baik. Warna ini digunakan saat Imlek untuk menyebarkan pesan keberuntungan bagi semua orang di tahun yang akan datang.
ADVERTISEMENT
2. Sembahyang untuk Leluhur
Sehari sebelum Imlek, masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang pada leluhur yang telah tiada. Sembahyang dilakukan sembari menyalakan dupa dan menyerahkan sesaji berupa makanan.
3. Menonton Pertunjukan Barongsai
Barongsai adalah tari tradisional Tiongkok yang ditampilkan menggunakan kostum berupa sarung yang menyerupai singa. Menjelang Imlek, pertunjukan barongsai kerap ditampilkan di berbagai tempat umum seperti di mall dan taman rekreasi.
Atraksi barongsai sendiri beraneka ragam, mulai dari menari, berguling, melompat, dan berdiri di atas pundak. Tarian ini juga diiringi dengan musik tradisional China.
4. Bagi-bagi Angpao
Bagi-bagi angpao menjadi tradisi Imlek Indonesia yang selalu dinanti masyarakat Tionghoa, khususnya bagi anak-anak dan mereka yang masih lajang. Angpao diberikan oleh anggota keluarga yang sudah menikah pada malam Imlek atau pagi hari saat bersembahyang.
ADVERTISEMENT
Selain kepada keluarga, angpao juga kerap diberikan kepada tetangga sekitar. Bukan sekadar bagi-bagi rezeki, pemberian angpao merupakan simbol harapan agar si penerima dilimpahkan keberuntungan selama tahun baru.
5. Kumpul Bersama Keluarga
Sama seperti kebanyakan hari besar, Imlek juga menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga terkasih. Masyarakat Tionghoa biasanya akan berkumpul dan makan bersama sambil berbincang-bincang.
6. Menyantap Hidangan Khas Imlek
Agar suasana kumpul keluarga semakin hangat, makanan khas Imlek seperti kue keranjang, siu mie, dan kue ku juga disajikan. Hidangan ini tak hanya bercita rasa lezat, tapi juga menyimpan makna istimewa.
Misalnya, siu mie yang melambangkan keberuntungan dan umur panjang serta kue keranjang yang menjadi simbol kemakmuran keluarga.
7. Bersih-Bersih Rumah
Sehari sebelum menyambut Imlek, masyarakat Tionghoa akan membersihkan masing-masing. Mengutip buku 150++ Tradisi Hari Raya di Dunia tulisan Rameli Agam, tradisi ini dilakukan dengan tujuan menghapus semua nasib buruk dan membuat jalan masuk yang lebih baik untuk keberuntungan.
ADVERTISEMENT
(ADS)