Konten dari Pengguna

Ada Berapa Anak Tangga Candi Borobudur? Ini Jawabannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Desember 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Candi Borobudur adalah salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Candi Borobudur adalah salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, candi ini menjadi salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Candi ini dihiasi oleh lebih dari 2.500 panel relief yang menggambarkan cerita kehidupan, ajaran Buddha, dan keseharian masyarakat Jawa kuno. Di puncaknya terdapat 72 stupa berlubang dengan patung Buddha di dalamnya.
Untuk mencapai puncaknya, kita perlu menaiki ratusan anak tangga yang tersebar di sembilan tingkat candi. Lantas, ada berapa anak tangga Candi Borobudur? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi seputar Candi Borobudur dalam artikel ini.

Ada Berapa Anak Tangga Candi Borobudur?

Ada berapa anak tangga Candi Borobudur? Di candi ini, terdapat 360 anak tangga. Foto: Pexels.com
Dalam penelitian Etnomatematika: Eksplorasi Candi Borobudur oleh Rahmi Nur Fitria Utami, dkk disebutkan bahwa Candi Borobudur memiliki total 360 anak tangga yang tersebar di semua sisi, yang perlu dilewati untuk mencapai puncaknya.
Tangga-tangga ini menghubungkan sembilan tingkat candi, yaitu enam tingkat berbentuk persegi di bagian bawah dan tiga tingkat melingkar di bagian atas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Candi Borobudur juga memiliki 504 arca Buddha yang menghiasi strukturnya. Dari jumlah tersebut, 432 arca terletak di atas pagar langkan. Arca-arca ini tersebar merata di empat sisi candi: utara, barat, selatan, dan timur, dengan masing-masing sisi memiliki 108 arca yang tersusun rapi.
Secara filosofis, tangga ini melambangkan perjalanan manusia menuju pencerahan, mengikuti jejak spiritual Sang Buddha yang tergambar melalui relief dan struktur candi.

Struktur Candi Borobudur

Candi Borobudur terdiri dari tiga struktur utama yang masing-masing memiliki makna filosofis tersendiri. Foto: Pexels.com
Candi Borobudur memiliki tiga struktur utama, yaitu kaki (Kamadhatu), badan (Rupadhatu), dan kepala (Arupadhatu). Setiap bagian candi ini memiliki makna filosofis yang mendalam. Berikut penjelasan filosofis dari masing-masing bagiannya:

1. Kaki Candi (Kamadhatu)

Bagian kaki candi yang disebut Kamadhatu melambangkan alam hawa nafsu, atau tingkat paling dasar dari kesadaran manusia. Struktur ini dihiasi oleh 160 panel relief yang menggambarkan kehidupan manusia yang masih dikuasai oleh keinginan duniawi dan sifat-sifat hewani.
ADVERTISEMENT
Relief-relief di bagian ini memuat kisah Karmavibhangga, yaitu kisah perjalanan hidup manusia serta konsekuensi dari perbuatan baik dan buruk (karma) yang diperoleh.

2. Badan Candi (Rupadhatu)

Bagian tengah Candi Borobudur disebut Rupadhatu, yang secara umum menggambarkan hubungan antara hal duniawi dan spiritual. Pada tingkat ini, manusia mulai mengalahkan hawa nafsunya dan memiliki kecenderungan untuk berbuat hal yang baik, meskipun masih terikat oleh sifat manusiawi.
Rupadhatu terdiri dari empat lorong dengan total 1.300 panel relief. Relief ini menceritakan beberapa kisah penting, seperti:
ADVERTISEMENT
Setiap lorong pada bagian ini mencerminkan perjalanan manusia untuk mengatasi godaan duniawi dan mengembangkan sifat-sifat luhur menuju pencerahan.

3. Kepala Candi (Arupadhatu)

Bagian atas Candi Borobudur dikenal sebagai Arupadhatu. Bagian ini melambangkan alam tanpa bentuk, yaitu tingkat tertinggi dalam perjalanan spiritual. Tidak seperti bagian lainnya, Arupadhatu tidak memiliki relief, tetapi dihiasi dengan stupa berlubang yang masing-masing berisi patung Buddha.
Arupadhatu mencerminkan kedamaian dan kebebasan dari segala keinginan duniawi. Filosofi di bagian ini adalah pencapaian Boddhi, atau pencerahan tertinggi, yang hanya bisa diraih melalui kebajikan dan perjalanan spritual yang panjang. Tingkat ini menunjukkan tujuan akhir manusia dalam perjalanan hidupnya, yaitu mencapai ketenangan batin yang sempurna.
(SAI)