Apa Itu Emo dalam Musik Rock yang Sempat Jadi Tren di Indonesia?

Ilustrasi apa itu emo? Foto: Pexels

Emo merupakan istilah gaul yang sudah populer sejak lama di kalangan para penggemar musik rock dunia. Istilah ini seringkali dikaitkan dengan gaya atau fase hidup tertentu yang banyak muncul pada remaja berusia 13-19 tahun.

Istilah emo sendiri mulai dikenal di Indonesia sejak awal tahun 2000-an. Pada saat itu, banyak grup musik atau band lokal yang muncul dengan mengadopsi genre dan gaya fashion khas emo.

Lantas, apa itu emo yang sebenarnya? Bagaimana asal mula kemunculan emo di dunia? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Emo sebagai Sub-Genre Musik Rock

Ilustrasi emo sebagai sub-genre musik punk-rock. Foto: Pexels

Menurut Urban Dictionary, emo adalah singkatan dari emotional hardcore, yaitu sub-genre musik punk-rock yang lahir pada pertengahan tahun 1980-an di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Genre emo dikenal dengan ciri khas musiknya yang melodis disertai lirik bersifat emosional. Genre musik ini dipelopori oleh band bernama Rites of Spring dan Embrace.

Puncak popularitas musik emo terjadi pada pertengahan tahun 1990-an, tepatnya sejak kemunculan Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate. Pada era selanjutnya, grup-grup musik atau band emo semakin berkembang dan tersebar di seluruh penjuru Amerika.

Beberapa grup band yang terkenal dengan ciri khas genre emo di antaranya adalah Fall Out Boy, My Chemical Romance, Paramore, Panic! At the Disco, dan All Time Low.

Baca juga: 5 Lagu 'Emo' yang Bisa Bikin Kamu Nostalgia

Emo sebagai Fenomena Gaya atau Fase Hidup di Kalangan Remaja

Band-band emo di dunia Foto: Grafiik: Putri Sarah Arifira/kumparan

Selain merujuk kepada genre tertentu, emo juga kerap dikaitkan dengan fenomena gaya atau fase hidup yang mungkin pernah dialami para remaja penggemar musik rock.

Mengutip laman MMGuardian, emo merupakan bahasa gaul (slang) yang dipakai untuk melabeli para remaja penggemar musik rock yang memiliki kecenderungan untuk berperilaku self-destructive.

Emo memang sering diasosiasikan dengan karakter seseorang yang penuh dengan kesedihan, sensitif, cemas, depresi, dan memiliki kepribadian introvert. Fase ini biasanya muncul pada remaja rentang usia 13-19 tahun dengan karakteristik sebagai berikut.

Dari penampilan fisik, remaja yang dianggap emo juga memiliki ciri khas tertentu berkaitan dengan gaya fashion yang melekat pada dirinya. Beberapa karakteristiknya adalah:

(AAA)