Apa itu Illuminati, Organisasi Rahasia yang Disebut Ingin Kuasai Dunia

Ilustrasi Illuminati. Foto: Pixabay

Banyak mitos yang menyertai keberadaan Illuminati. Organisasi ini sering dikaitkan dengan teori konspirasi mengenai peristiwa penting dalam sejarah, sebut saja pandemi COVID-19, pembunuhan Presiden AS J.F Kennedy, kecelakaan pesawat Malaysian Airlines MH 17, terbentuknya ISIS, dan lain sebagainya.

Banyak orang seolah-olah “alergi” terhadap hal-hal yang berbau Illuminati. Pada 2019 lalu, Ridwan Kamil berada dalam pusaran kontroversi karena desain Masjid Al-Safar yang ia arsiteki disebut mirip lambang Illuminati. Sebenarnya apa itu Illuminati? Simak penjelasannya berikut ini:

Sejarah Illuminati

Ilustrasi Illuminati. Foto: Shutter Stock

Illuminati berasal dari bahasa Latin yaitu Illuminées, yang artinya tercerahkan. Melansir National Geographic, kelompok Illuminati didirikan di Bavaria pada abad ke-18 oleh Adam Weishaupt, seorang akademisi yang ingin membatasi campur tangan Gereja dalam kehidupan publik. Bavaria kala itu sangat konservatif.

Weishaupt sendiri tumbuh dewasa dengan membaca banyak buku, khususnya dari para filsuf Perancis zaman Pencerahan. Ia menganggap pemikiran-pemikiran religius sudah tidak cocok untuk mengatur masyarakat modern.

Oleh sebab itu, mengutip jurnal Strategi Adam Weishaupt dalam Pembentukan Organisasi Politik Illuminati Tahun 1776 oleh Faizal Arifin (2018), ia mendirikan sebuah organisasi rahasia bernama Perpectibilisen (Kelompok yang sempurna) yang bertujuan menggulingkan kontrol dan supremasi lembaga pemerintah dan agama.

Anggota-anggotanya menyebut diri mereka sebagai illuminati atau orang-orang yang tercerahkan. Sebenarnya Weishaupt tidak menentang agama, ia hanya tidak menyukai cara agama dipraktikkan dan dipaksakan.

Weishaupt menulis kelompok Illuminati yang ia bentuk menawarkan kebebasan dari semua prasangka agama, menumbuhkan kebajikan sosial, dan menciptakan kebahagiaan universal.

Bertahun-tahun kemudian, anggota Illuminati terus tumbuh dari yang awalnya tidak lebih dari 10 orang menjadi 600 orang, kemudian berkembang menjadi 2000-3000 anggota pada tahun 1784.

Anggotanya banyak yang berasal dari kalangan elit seperti politisi, dokter, pengacara, ahli hukum, akademisi, dan penulis terkemuka. Para anggota Illuminati memiliki sikap liberal, anti-gereja, dan memiliki semangat yang radikal.

Ilustrasi Illuminati. Foto: Shutter Stock

Ide-ide yang dibawa illuminati ini ternyata banyak menarik perhatian. Pengaruhnya tersebar dengan cepat ke berbagai wilayah di Eropa di antaranya Jerman, Perancis, Belgia, dan Belanda.

Sebelum Illuminati, kelompok Freemasonry yang menawarkan dukungan bagi para pemikir bebas telah berkembang di seluruh Eropa. Illuminati dan Freemasonry kemudian disatukan pada tahun 1782 di Kongres Wilhelmsbad.

Tak lama kemudian markas llluminati-Freemasonry dipindahkan ke Frankfurt, yang saat itu menjadi wilayah yang dikuasai kubu keuangan Yahudi. Salah satu dukungan finansial untuk Illuminati datang dari miliarder Yahudi bernama Meyer Amschel Rothschild. Dengan dukungan ini Illuminati makin berkembang dan memiliki jaringan yang luas.

Kinerja organisasi ini merosot karena pertikaian internal dan akhirnya dilarang oleh pemerintah Bavaria pada tahun 1785. Beberapa anggota dipenjara, sementara yang lain terusir dari rumah mereka. Weishaupt juga diperintahkan untuk meninggalkan Bavaria.

Meski demikian hingga kini banyak orang yang meyakini bahwa kelompok Illuminati masih ada dan bersekongkol untuk menguasai dunia. Para penggermar teori konspirasi selalu berusaha menemukan bukti-bukti pengaruh Illuminati. Simbol yang banyak dikaitkan dengan Illuminati termasuk segitiga, pentagram, kambing, mata satu, dan angka 666.

(ERA)