Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apakah Berat Badan dan Tinggi Badan Seseorang Menunjukkan Status Gizinya?
28 Oktober 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Apakah berat badan dan tinggi badan seseorang menunjukkan status gizinya?”. Pertanyaan tersebut sering ditanyakan sebagian orang tua yang ingin mengetahui status gizi anaknya.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Anda mungkin ingin memberikan asupan nutrisi yang baik kepada sang buah hati agar tidak mengalami stunting. Pasalnya, asupan gizi yang kurang seimbang, terutama kurangnya protein, zat besi, vitamin A, zink, dan yodium, dapat menyebabkan stunting.
Untuk mengetahui apakah berat dan tinggi badan menunjukkan gizi seseorang, simak penjelasan di bawah ini.
Hubungan antara Berat dan Tinggi Badan dengan Status Gizi
Pertama-tama, Anda perlu memahami definisi dari status gizi terlebih dahulu. Menurut jurnal yang berjudul Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita, status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat dan tinggi badan anak.
Status gizi juga bisa diartikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Jika asupan gizi sudah memenuhi kebutuhan dari yang seharusnya, maka anak akan terhindar dari penyakit dan stunting.
ADVERTISEMENT
Asupan gizi yang seimbang dan memenuhi kebutuhan tubuh juga mendorong pertumbuhan berat dan tinggi badan yang ideal. Sebaliknya, kurangnya asupan gizi akan menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh seseorang.
Apakah berat badan dan tinggi badan seseorang menunjukkan status gizinya? Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jawabannya adalah ya, berat dan tinggi badan memang menunjukkan status gizi.
Indikator Gizi Anak
Berdasarkan buku Status Gizi Anak Dan Faktor Yang Mempengaruhi, status gizi dapat diukur melalui pengukuran antropometri yang terdiri dari variabel umur, berat badan (BB), dan tinggi badan (TB).
Dalam menentukan indikator gizi anak, umur sangat memegang peranan penting. Kesalahan pada penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah.
Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat menjadi tidak berarti bila penentuan umur kurang tepat.
ADVERTISEMENT
Untuk menilai status gizi anak, angka berat badan dan tinggi badan anak dikonversikan ke dalam bentuk (Z-Score) dengan menggunakan pedoman dari WHO.
Berikut masing-masing indikator dengan batasan status gizi yang sudah ditentukan:
1. Indikator Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Berat badan menjadi parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Namun, berat badan juga bersifat labil karena sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan mendadak, seperti infeksi, nafsu makan menurun, jumlah konsumsi makanan yang berkurang.
Berikut klasifikasi status gizi berdasarkan indikator BB/U:
2. Indikator Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Tinggi badan adalah ukuran antropometri yang mencerminkan pertumbuhan skeletal. Dalam kondisi normal, pertumbuhan tinggi badan sesuai dengan bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan berat badan, pertumbuhan tinggi badan kurang sensitif terhadap kekurangan gizi dalam jangka pendek.
Indikator TB/U juga erat kaitannya dengan status sosial ekonomi. Indikator ini umumnya memberikan gambaran tentang lingkungan yang buruk, kemiskinan, dan perilaku tidak sehat yang kronis. Berikut klasifikasi status gizi berdasarkan indikator TB/U:
Tingkatan Status Gizi
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, terdapat beberapa istilah terkait status gizi balita yang sering digunakan, yaitu:
ADVERTISEMENT
(SFN)