Konten dari Pengguna

Apakah Cacar Air Boleh Makan Telur? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Oktober 2023 8:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang yang mengalami cacar air. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang yang mengalami cacar air. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Apakah cacar air boleh makan telur? Sebagian orang yang terkena penyakit cacar air mungkin belum tahu pantangan makanan apa saja yang tidak boleh dimakan selama proses pemulihan.
ADVERTISEMENT
Cacar air adalah infeksi virus yang sering dialami oleh anak-anak, tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. Gejalanya mencakup bentol atau gelembung berisi air pada kulit yang disertai dengan gatal dan kemerahan.
Mengutip laman Healthline, masa inkubasi cacar air adalah sekitar 2-3 minggu setelah muncul bentol di kulit, tergantung pada daya tahan tubuh penderita. Semakin kuat daya tahan tubuhnya, maka cacar air yang keluar di permukaan kulit semakin sedikit dan cepat mengering.
Salah satu faktor penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita cacar air adalah konsumsi makanan. Karenanya, makanan yang dikonsumsi berperan penting dalam mempercepat proses pemulihan. Lantas, bolehkah makan telur saat cacar air?

Apakah Cacar Air Boleh Makan Telur?

Ilustrasi hidangan telur. Foto: Pexels
Merujuk pada laman Michigan State University, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi telur akan memperburuk cacar air atau memperlambat proses penyembuhannya.
ADVERTISEMENT
Dalam sebagian besar kasus, makan telur saat sedang cacar air bukanlah masalah besar, kecuali jika penderita memiliki riwayat alergi terhadap telur.
Jadi, apabila seseorang sedang mengalami cacar air dan tidak memiliki alergi telur, ia bisa tetap mengonsumsi telur selama masa pemulihan. Namun, pastikan porsinya cukup sesuai dengan kebutuhan energi harian.
Telur adalah sumber makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, mineral, dan berbagai vitamin. Kandungan zat gizi dalam telur dapat mendukung proses pemulihan selama cacar air.
Kandungan protein dalam telur sangat penting untuk pemulihan dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Protein membantu memperbaiki jaringan yang rusak dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh, termasuk vitamin D, vitamin B12, seng, dan selenium.
ADVERTISEMENT

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Cacar Air

Ilustrasi salah satu makanan yang harus dihindari adalah makanan pedas. Foto: Pexels
Ada beberapa makanan yang secara ilmiah dapat memperburuk gejala cacar air. Mengutip laman Live Strong, beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita cacar air, yaitu:

1. Makanan Asin dan Pedas

Makanan asin atau pedas dapat menyebabkan iritasi pada lepuh cacar air di dalam mulut dan ruam di kulit. Karenanya, hindari makanan asin dan makanan pedas untuk mempercepat proses pemulihan.

2. Makanan Asam

Makanan asam juga dapat memperburuk rasa tidak nyaman pada lepuh di mulut. Hindari minuman dan makanan yang sangat asam, seperti jus nanas atau jeruk.

3. Makanan dengan Kandungan L-Arginine Tinggi

Menurut laman ACC Adult Home Care, menghindari makanan yang tinggi L-Arginine dapat membantu mengurangi gejala cacar air.
L-Arginine adalah sejenis asam amino yang disukai oleh virus. Meskipun dampaknya terhadap penderita cacar air masih dalam penelitian, mengurangi asupan makanan yang tinggi L-Arginine tidak akan merugikan tubuh.
ADVERTISEMENT
Makanan yang tinggi L-Arginine termasuk beberapa jenis kerang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayur bayam. Oleh sebab itu, hindari beberapa makanan tersebut selama proses pemulihan.
(SFR)