Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Angpao Na Lai yang Sering Diucapkan saat Tahun Baru Imlek
6 Februari 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam perayaan Tahun Baru Imlek , terdapat ungkapan dalam bahasa Mandarin yang sering digunakan oleh masyarakat Tionghoa. Salah satu yang kerap terdengar adalah kalimat Angpao na lai.
ADVERTISEMENT
Angpao na lai biasanya digunakan ketika ingin meminta angpao kepada mereka yang lebih tua. Lantas, apa sebenarnya arti angpao na lai? Untuk dapat memahami maknanya, simak penjelasan di bawah ini.
Arti Angapo Na Lai
Dalam buku China karya Diana Seglin Granat, dkk., disebutkan bahwa angpao na lai atau hong bao na lai (紅包拿來) adalah ungkapan dalam bahasa Mandarin yang artinya "Berikan padaku amplop merah".
Dalam konteks ini, hong bao atau angpao (紅包) mengacu pada amplop merah berisi uang yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anak dalam perayaan Tahun Baru Imlek. "Na lai" (拿來) sendiri artinya "berikan padaku".
Jadi, ketika seseorang mengungkapan kalimat ini, mereka sebenarnya meminta atau berharap mendapatkan amplop merah sebagai bagian dari tradisi perayaan Imlek. Ungkapan angpao na lai seringkali disertai dengan ucapan gong xi fa cai.
ADVERTISEMENT
Gong xi fa cai adalah ungkapan dalam bahasa Mandarin yang umum digunakan selama perayaan Tahun Baru Imlek. Secara harfiah, ungkapan ini dapat diartikan sebagai "selamat tahun baru" atau "semoga Anda menjadi kaya". Gong xi (恭喜) berarti selamat, sementara fa cai (發財) merujuk pada harapan mendapatkan kekayaan atau kemakmuran.
Apa Itu Angpao?
Dikutip dari buku Peradaban Tionghoa Selayang Pandang oleh Joe Lan Nio, angpao adalah amplop merah berisi uang yang umumnya diberikan sebagai hadiah dalam budaya Tionghoa dan beberapa negara di Asia Tenggara. Tradisi ini erat kaitannya dengan perayaan Imlek dan berbagai acara keluarga lainnya.
Sejarah angpao bermula pada zaman Dinasti Qin (sekitar 221-206 SM), di mana orang tua memberikan koin berlubang yang diikat dengan benang merah. Koin tersebut dikenal dengan nama yā suì qián yang artinya uang untuk mengusir roh jahat.
ADVERTISEMENT
Pemberian angpao bertujuan untuk membantu anak-anak terhindar dari kesialan. Seiring berjalannya waktu, angpao mengalami pergeseran makna menjadi uang yang disimpan dalam amplop berwarna merah yang menjadi simbol keberuntungan dan semangat tahun baru.
Menurut Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag. dalam buku Tafsir Kauniyah: Pendekatan Filosofis, Sosiologis, dan Fenomenologis", tradisi pemberian angpao memiliki makna yang mendalam, antara lain:
ADVERTISEMENT
Pemberian angpao harus memperhatikan jumlah uang yang diberikan, yakni tidak boleh ganjil. Penerima angpao juga tidak boleh membuka angpao di hadapan si pemberi.
(SAI)