Konten dari Pengguna

Arti Mamat Gunshop, Guyonan yang Disandingkan untuk Mamat Alkatiri

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Januari 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mamat Alkatiri. Foto: Instagram @mamat_alkatiri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mamat Alkatiri. Foto: Instagram @mamat_alkatiri
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, istilah Mamat Gunshop viral di media sosial, khususnya X. Ini bermula ketika capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membuat cuitan yang menawarkan para pengguna X untuk melemparkan pertanyaan kepadanya.
ADVERTISEMENT
“Ada masukan pertanyaan untuk debat ketiga? Temanya Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik ya. Serius boleh, nggambleh nggak apa-apa. Ketua siap mencatat,” tulis Ganjar pada Sabtu (6/1/2024).
Cuitan Ganjar ini disambut baik oleh netizen dan pengguna X. Namun, ada salah satu pengguna yang melemparkan candaan terkait “Mamat Gunshop”, guyonan yang ditujukan kepada komika asal Papua, Mamat Alkatiri.
Ia menanyakan cara untuk menghentikan penjualan senjata api rakitan atau ilegal Mamat Gunshop. Candaan tersebut ditanggapi cukup serius oleh Ganjar, sehingga mengundang tawa para netizen.
Apa arti Mamat Gunshop yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Arti Mamat Gunshop

Mamat Alkatiri. Foto: Twitter/@MamatAlkatiri
Candaan Mamat Gunshop sebenarnya bermula di kalangan para komika. Istilah ini ditujukan untuk Mamat Alkatiri yang difitnah memiliki toko senjata api rakitan atau ilegal.
ADVERTISEMENT
Cabang Mamat Gunshop tersebar luas di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Karawang, Jakarta Selatan, hingga Jawa Tengah. Mamat diejek memiliki jaringan mafia yang sangat besar di Indonesia.
Para komika menggunakan guyonan ini seakan-akan toko “Mamat Gunshop” benar-benar ada. Faktanya, toko tersebut hanyalah fiktif belaka.
Para fans dan penikmat stand up Indonesia membuat alamat toko palsu yang mengatasnamakan Mamat Alkatiri. Tujuannya tidak lain hanya untuk candaan saja.
Mamat Alkatiri pun pernah membahas soal guyonan tersebut di podcast-nya bersama Raditya Dika. Ia menjelaskan bahwa toko senjata api ilegal tersebut adalah hoak.
Ia sama sekali tidak pernah mengurus ataupun berkecimpung dalam bisnis tersebut. Menurutnya, alamat toko-toko “Mamat Gunshop” yang terdaftar di Google Maps ditambahkan oleh orang-orang yang iseng.
Mamat Alkatiri. Foto: Instagram/@mamat_alkatiri
Mereka sengaja menambahkan alamatnya untuk membuat candaan yang ditujukan pada Mamat Alkatiri. Karena terencana dan terstruktur, banyak netizen yang mengira guyonan ini adalah sungguhan.
ADVERTISEMENT
Terlebih, komika Adjis Doaibu juga membawa candaan ini sampai ke telinga capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Kala itu, Ganjar menawarkan pengguna X untuk bertanya soal tema Debat Capres 2024 ketiga, Minggu (7/1/2024).
Cuitan Ganjar mendapatkan respons positif dari banyak pihak. Namun, Adjis Doaibu iseng menuliskan pertanyaan guyonan soal “Mamat Gunshop”. Ia mengatakan,
“Ini pak, titipan keresahan warga. Bagaimana cara para calon presiden untuk menghentikan penjualan senjata rakitan (baca: oleh Mamat Gun Shop),” tulis Adjis di kolom komentar.
Pertanyaannya ini pun direspon oleh Ganjar Pranowo. Beliau mempertanyakan arti “Mamat Gunshop” yang ditulis oleh Adjis Doaibu. Ganjar menuliskan, “Mamat Gunshop apa ya?”
Kemudian, pertanyaan Ganjar mendapatkan banyak respons dari netizen. Konten kreator Ferry Irwandi ikut berkomentar dan mengatakan bahwa bisnis Mamat Gunshop tersebut sudah menjamur di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Ganjar pun merespons komentar para netizen dengan serius. Ia menuliskan, “wah, meresahkan”.
Karena tahu guyonan tentangnya ditanggapi serius oleh Ganjar, Mamat Alkatiri pun mengklarifikasi. Ia menuliskan komentar, “Tidak pak sumpah! Saya juga nggak tahu itu manusia-manusia siapa yang bikin!”
Ia pun melanjutkan, “Pak, tolong jangan kemakan fitnah. Sungguh tidak aman jika tiba-tiba disebut di debat capres, ya Allah.”
(MSD)