Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Arti Negeri Matador, Julukan yang Diberikan untuk Spanyol
30 Desember 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Negeri Matador adalah julukan yang disematkan kepada Spanyol dari masyarakat dunia. Julukan ini berasal dari tradisi matador di Spanyol yang terkenal hingga ke berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Matador sendiri merupakan pertunjukan pertarungan manusia melawan banteng. Pelaku utama dalam pertunjukan ini disebut dengan nama torero.
Ketika melakukan aksinya, torero akan mengibaskan kain berwarna merah di depan banteng untuk memancingnya. Kemudian, banteng akan berlari ke arah torero sehingga ia harus menghindar dari serudukan banteng tersebut.
Tak hanya di Spanyol, matador sebenarnya juga dilakukan di beberapa negara lain, seperti Prancis, Portugal, Meksiko, dan Ekuador. Lalu, mengapa matador begitu lekat dengan Spanyol hingga membuat negara ini dijuluki Negeri Matador?
Asal-Usul Negeri Matador
Pertunjukkan melawan banteng memang sudah menjadi olahraga tradisional di Spanyol, bahkan ada sekolah khususnya. Di Spanyol, matador juga dikenal dengan istilah la fiesta brava alias the brave festival (festival pemberani) atau corrida de toros alias running of the bulls (lari dari banteng).
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Detektif Cilik Matador Aspal oleh Setiawan G Sasongko, menurut sejarah, matador sudah dimulai sejak zaman perunggu dan menjadi bagian dari ritual keagamaan masyarakat pada zaman Yunani dan Romawi.
Bangsa Moor yang menetap di kawasan Spanyol kala itu biasanya memburu banteng dari atas kuda dengan menggunakan tombak. Bangsa inilah yang dipercaya sebagai bangsa bangsa pertama yang memperkenalkan adu banteng di Spanyol pada abad ke-11.
Ada pula yang percaya bahwa matador di Spanyol dimulai ketika suku Iberia mengorganisir acara pertarungan manusia menghadapi banteng. Kemudian, orang Yunani memperkenalkan pertarungan tersebut sebagai tontonan.
Hal itu tergambar dalam lukisan dinding dari tahun 2000 SM yang ditemukan di situs Knossos, arkeologi zaman perunggu di Yunani. Lukisan itu menunjukkan akrobat pria dan wanita menghadapi seekor banteng dan meraih tanduknya saat banteng tersebut menyerang.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1726, pertunjukan matador tanpa menggunakan kuda dilakukan untuk pertama kalinya. Torero yang bertarung melawan banteng dalam pertunjukan tersebut ialah Francisco Romero.
Meski telah menjadi tradisi Spanyol sejak lama, matador sebenarnya memicu berbagai kontroversi. Bukan hanya berbahaya bagi pemain, pertunjukan ini juga dinilai kejam terhadap banteng. Karena dalam tradisinya, banteng akan dibunuh pada akhir pertunjukan.
Oleh sebab itu, meskipun legal di Spanyol, beberapa kota di sana, seperti Calonge, La Vajol, Vilamacolum, dan Tossa de Mar, telah melarang praktik adu banteng ini.
Mengutip laman Humane Society International, matador juga dilarang oleh undang-undang di banyak negara, termasuk Argentina, Kanada, Denmark, Italia, dan Inggris.
(ADS)