Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Kompresi Motor dengan Metode Buret
20 Januari 2024 10:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rasio kompresi motor penting untuk membantu pengendara memilih bahan bakar yang tepat bagi sepeda motornya. Sebenarnya tidak hanya untuk motor, tetapi juga untuk mobil, diesel, bahkan pesawat.
ADVERTISEMENT
Kompresi berkaitan erat dengan pembentukan tenaga pada mesin. Dengan demikian, kompresi mesin tidak lepas dari ilmu fisika dan kimia.
Cara menghitung kompresi motor dapat dilakukan dengan metode yang tidak begitu sulit untuk dipelajari. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Kompresi Motor
Kompresi adalah proses ketika suatu zat atau benda mengalami pemampatan atau penekanan. Dalam konteks mesin motor, kompresi berarti memampatkan udara yang ada di dalam silinder mesin sebelum menyalanya busi.
Kompresi berfungsi menciptakan tekanan dan temperatur gas yang tinggi di dalam silinder, sehingga dapat menggerakkan mesin. Oleh karena itu, kompresi termasuk komponen vital pada motor.
Mesin dengan kompresi yang rendah cenderung mengalami lebih banyak tekanan dan keausan pada komponen internalnya. Begitupun sebaliknya, mesin dengan kompresi tinggi cenderung lebih tahan lama dan tidak butuh banyak perawatan.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung Kompresi Motor
Secara umum, menghitung kompresi motor bisa dilakukan dengan menggunakan metode buret. Metode ini melibatkan tabung kaca yang memiliki garis ukur dan sumbat keran untuk meneteskan cairan di bawahnya. Cairan yang digunakan bisa campuran dari bensin dan oli.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan piston berada dalam posisi TMA (Titik Mati Atas). Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
ADVERTISEMENT
Seluruh langkah perhitungan di atas dapat disederhanakan ke dalam rumus berikut.
A – B + C/B = D
Keterangan:
Jika diaplikasikan dalam contoh soal, kurang lebih seperti berikut. Misalnya, diketahui:
Untuk mendapatkan rasio kompresi, gunakan rumus di atas.
Jadi, rasio kompresinya adalah 11,4 : 1.
(DEL)