Konten dari Pengguna

Deretan Film Terbaik Usmar Ismail, dari Tiga Dara hingga Darah dan Doa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 Maret 2021 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Film Tiga Dara Foto: imdb
zoom-in-whitePerbesar
Film Tiga Dara Foto: imdb
ADVERTISEMENT
Usmar Ismail menjadi salah satu tokoh penting di balik sejarah perkembangan film Indonesia. Pria kelahiran Bukittinggi itu telah menyumbang jasa besar untuk mengharumkan nama bangsa lewat karya-karyanya. Tidak heran jika dirinya dijuluki sebagai Bapak Perfilman Indonesia.
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Usmar dikenal dengan film-filmnya yang mengandung banyak pesan kehidupan. Namun, salah satu karyanya yang paling berkesan adalah film Darah dan Doa yang sepenuhnya digarap oleh orang-orang Indonesia.
Hari ini, Sabtu (20/3), merupakan 100 tahun kelahiran Usmar Ismail. Dalam rangka mengenang sosok dan jasa beliau, simak deretan film terbaik karya Usmar Ismail di bawah ini.
Film Enam Djam di Yogya Foto: imdb

Deretan Film Terbaik Usmar Ismail

Tiga Dara
Tiga dara berkisah tentang tiga bersaudara, yaitu Nunung, Nana, dan Nenny yang hidup bersama dan dijodohkan oleh neneknya. Film komedi musikal ini dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak.
Setelah perilisan perdananya, Tiga Dara berhasil mencapai ketenaran dan masuk box office tertinggi. Film ini juga ditayangkan di sejumlah bioskop kelas satu.
ADVERTISEMENT
Enam Djam di Yogya
Enam Djam di Yogya dibintangi oleh Del Juzar, R. Sutjipto, dan Aedy Moward. Film yang dirilis pada 1950 ini mengisahkan tentang kisah pendudukan Yogyakarta selama enam jam tanpa pertempuran. Film ini berhasil menuai kesuksesan dan terus ditayangkan di stasiun televisi TVRI hingga 1980-an.
Lewat Djam Malam
Lewat Djam Malam menceritakan tentang perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Film ini juga mengisahkan sosok Iskandar yang berjuang melawan korupsi yang mengatasnamakan perjuangan kemerdekaan. Lewat Djam Malam diperankan oleh A.N. Alcaff dan Netty Herawati.
Pedjuang
Dirilis pada 1960, film Pedjuang mengisahkan tentang peleton pimpinan Letnan Amin yang mendapat tugas untuk mempertahankan jembatan strategis.
Di balik jembatan tersebut, berlindung sejumlah pengungsi. Film berlatar 1947 ini diperankan oleh Bambang Hermanto, Chitra Dewi, Adibroto, hingga Ariati.
ADVERTISEMENT
Darah dan Doa atau Long March
Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi menjadi film yang paling istimewa. Sebab, ini adalah film pertama yang dimainkan, disutradarai, dan didanai oleh orang-orang Indonesia.
Darah dan Doa menceritakan tentang perjalanan panjang rombongan prajurit divisi Siliwangi yang harus kembali ke pangkalan semula. Rombongan tersebut dipimpin oleh Kapten Sudarto. Kapten itu sudah beristri, namun ia terlibat cinta dengan dua orang gadis dalam perjalanannya.
(GTT)