Konten dari Pengguna

Doa Mandi Wajib Pria, Syarat, dan Tata Caranya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 September 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi doa mandi wajib pria. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi doa mandi wajib pria. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Doa mandi wajib pria dibaca sebelum membasuhkan air ke seluruh anggota tubuh. Mandi wajib bertujuan untuk menghilangkan hadas besar sehingga seorang muslim dapat melakukan berbagai ibadah, seperti salat, membaca Al-Qur'an, beriktikaf, maupun ibadah lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang menyebabkan seorang pria harus mandi wajib adalah berhubungan suami istri, keluarnya mani, dan saat baru masuk Islam. Adapun, perintah mandi wajib tertuang dalam surat Al Maidah ayat 6 yang artinya, “Dan jika kamu (dalam keadaan) junub maka mandilah.”
Tata cara dan doa mandi wajib pria akan dibahas pada artikel ini. Selain itu, akan diulas juga berbagai sunah dan hal-hal yang perlu diketahui setiap muslim saat melakukan mandi wajib.

Doa Mandi Wajib Pria

ilustrasi doa mandi wajib pria. Foto: unsplash.com.
Mandi wajib pria adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar pada tubuh. Mandi wajib juga sering disebut sebagai mandi junub, yaitu mandi dengan cara mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat, syarat, dan rukun-rukun tertentu.
ADVERTISEMENT
Ada dua versi doa mandi wajib pria yang bisa digunakan sebagai niat mandi wajib. Seperti diketahui, niat menjadi penentu atau kunci suatu amalan. Para ulama berpendapat, salah satu fungsi niat adalah membedakan mana yang menjadi kebiasaan dan mana yang ibadah.
Dalam kitab Maqashidul Mukallafin karya Umar Sulaiman Al Asyqar yang diterjemahkan Faisal Saleh, segala sesuatu bergantung pada niatnya. Setiap ibadah yang hendak dikerjakan menjadikan niat sebagai salah satu syarat sahnya.
Adapun, bacaan lengkap doa mandi wajib pria yang bisa jadi pilihan yaitu:

1. Doa Mandi Wajib Pria versi Pendek

Artinya: Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub.

2. Doa Mandi Wajib Pria versi Panjang

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah ta'ala.

Syarat Mandi Wajib Pria

ilustrasi syarat mandi wajib pria. Foto: unsplash.com.
Syarat mandi wajib adalah ketentuan yang harus dilakukan sebelum mandi wajib. Dalam buku Ritual Bersuci Rasulullah SAW menurut 4 Madzab yang disusun oleh Isnan Anshori, syarat mandi wajib pria yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Islam

Menurut pendapat para ulama, yang diwajibkan untuk mengangkat hadas besar dengan mandi wajib dan dinilai sebagai amal ibadah adalah seseorang yang telah beragama Islam.

2. Berakal

Orang yang mandi wajib diharuskan memiliki akal. Artinya, orang tersebut bukan orang yang mengalami gangguan jiwa sehingga kehilangan akalnya atau sejenisnya.

3. Baligh

Syarat wajib melakukan mandi wajib adalah baligh. Balighnya seorang anak ditandai dengan banyak cara. Pada anak laki-laki ditandai dengan keluar air mani atau mimpi basah.

4. Mendapati Sebab Hadas Besar

Mandi wajib adalah kewajiban yang disebabkan adanya hadas besar. Jika sebab-sebab hadas besar belum ada, hukum asal dari mandi tersebut adalah tidak wajib.

5. Adanya Media Bersuci

Air dan tanah adalah dua media untuk bersuci. Jika dalam keadaan tertentu kedua hal itu tidak tersedia atau tidak dapat dilakukan, maka kewajiban mengangkat hadis gugur.
ADVERTISEMENT

6. Mampu Melakukan Mandi Wajib

Seorang yang tidak mampu melakukan ibadah karena satu dan hal lainnya, maka kewajiban melakukan mandi wajib menjadi gugur, atau paling tidak, ia wajib melakukannya untuk mendapat keringanan dalam melakukan ibadah.

Tata Cara Mandi Wajib Pria

ilustrasi tata cara mandi wajib pria. Foto: pexels.com.
Mandi wajib dapat dilakukan dengan mengikuti cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Menyadur buku Panduan Beribadah khusus Pria oleh Syaikh Hasan Muhammad Ayyub, dalam hadis riwayat Muttafaq Alaih, Aisyah menuturkan Rasulullah mandi wajib dengan membasuh kedua tangannya terlebih dulu.
Kemudian, setelah berwudu seperti wudu untuk salat, beliau memasukkan jari-jarinya ke air lalu beliau gunakan untuk menyela-nyela rambutnya. Setelah menuangkan air ke kepalanya sebanyak tiga kali dengan tangan, beliau mengguyur sekujur tubuhnya dengan air.
ADVERTISEMENT
Dalam riwayat hadis Muslim disebutkan bahwa Rasulullah mengawali mandi wajib dengan membasuh kedua tangan sebelum memasukkannya ke dalam bejana. Kemudian menuangkan air dengan tangan kanan ke tangan kiri, membasuh kemaluan, lalu berwudu.
Berdasarkan dalil kedua hadis di atas, seorang muslim dapat melakukan mandi wajib dengan mengikuti langkah-langkah berikut, dikutip dari buku Tuntunan Supermudah dan Lengkap Sholat Wajib dan Sunnah Sesuai Tuntunan Rasulullah karya Hamid, dkk,.

1. Membaca Basmalah

Sebelum melakukan mandi wajib, disunahkan untuk membaca basmalah terlebih dahulu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim, maka amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib)

2. Niat Mandi Wajib

Hal pertama yang dilakukan dalam mandi wajib adalah berniat. Anda bisa melafalkan niat di atas sesuai pilihan. Dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah karya Muhammad Al Baqir, doa mandi wajib cukup dibaca dalam hati dan tidak harus dilafalkan.
ADVERTISEMENT
Pada mahzab Syafi’i, niat tersebut harus dilakukan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Anggota badan yang disiram boleh bagian manapun, baik atas, bawah ataupun tengah.

3. Mencuci Tangan

Setelah membaca doa, cuci tangan sesuai yang dilakukan Rasulullah. Cuci tangan dapat dilakukan sampai tiga kali. Tujuannya agar tangan terhindar dari najis.

4. Membersihkan Bagian Tubuh yang Kotor

Setelah mencuci kedua tangan, lanjutkan dengan membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor. Hal ini termasuk dalam tahap menghilangkan najis pada badan.
Contohnya membersihkan bagian kemaluan. Saat membersihkan kemaluan dianjurkan untuk menggunakan tangan kiri. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Bukhari dan Muslim berikut:
“Rasulullah menuang air pada kemaluannya dan membasuhnya dengan tangan kirinya, lalu digosokkan tangannya ke tanah.”

5. Berwudu

Setelah dirasa seluruh tubuh sudah bersih, langkah selanjutnya adalah berwudu secara sempurna. Tata caranya seperti berwudu sebelum sholat.
ADVERTISEMENT

6. Membasahi Kepala

Lanjutkan dengan menyiram air ke kepala sambil memasukkan air dengan jari-jari tangan ke sela-sela rambut sehingga membasahi kulit kepala. Lakukan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.

7. Membasahi Seluruh Tubuh

Langkah terakhir, yaitu menyiramkan air ke seluruh tubuh dengan menggosok-gosok bagian yang mudah dimasuki jari, seperti bagain telinga, pusar, bawah lengan, sela-sela jari kaki, serta lekukan tubuh lainnya.

8. Mendahulukan Membasuh Tubuh Bagian Kanan

Disunahkan mendahulukan membasuh bagian tubuh sebelah kanan daripada sebelah kiri. Sama halnya seperti dalam berwudu.

Doa Setelah Mandi Wajib Pria

ilustrasi doa setelah mandi wajib pria. Foto: unsplash.com.
Mengutip buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzab, berikut bacaan doa mandi wajib yang bisa diamalkan.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."
ADVERTISEMENT

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Mandi Wajib

Ilustrasi hal yang perlu diperhatikan saat mandi wajib. Foto: pexels.com.
Menyadur buku Tuntutnan Praktis Sholat Wajib dan Sunnah terbitan Tim Al-Qalam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan mandi wajib, yaitu:

1. Tidak Berlebihan dalam Menggunakan Air

Dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan air. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Bukhari dan Muslim, Rasulullah mandi dengan satu sha atau sekitar tiga liter sampai lima mud, lalu wudhu dengan satu mud.

2. Tidak Dianjurkan Mandi di Tempat Terbuka

Tidak dibenarkan mandi di tempat terbuka atau di tengah-tengah khalayak kecuali dengan menutup aurat.

3. Tidak Perlu Berwudu Setelah Mandi Wajib

Seseorang yang telah melaksanakan mandi wajib, tak perlu lagi berwudu sesudahnya. Sebab, niat menghilangkan hadas besar dianggap sudah meliputi hadas kecil.

4. Mandi Satu Kali untuk Berbagai Niat

Jika menghendaki mandi jinabat, mandi hari Jumat, dan mandi hari raya, cukup diniatkan mandi satu kali. Tak perlu mandi berulang-ulang.
ADVERTISEMENT

5. Boleh Menyeka Air mandi

Dibolehkan menyeka air mandi wajib atau air wudhu dengan handuk dan sebagainya, baik di kala musim panas atau dingin.

6. Boleh Mandi Bersama dengan Istri

Dibolehkan bagi seorang pria mandi wajib dari air bekas mandi wajib perempuan dan sebaliknya. Dibolehkan pula suami istri mandi dari satu bejana.
(IPT)