Gerhana Bulan Penumbra 2024: Waktu dan Lokasi Terjadinya Fenomena Ini

Foto kolase fase terjadinya gerhana bulan sebagian di langit Depok, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan di laman resminya bahwa pada tanggal 25 Maret 2024 akan terjadi gerhana bulan penumbra. Fenomena alam ini dapat disaksikan di beberapa bagian wilayah Indonesia.

Sebagai informasi, gerhana merupakan fenomena yang hadir karena dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Disebut gerhana bulan apabila cahaya matahari yang menuju ke bulan dihalangi oleh bumi. Alhasil, bulan menjadi gelap karena tidak bisa memantulkan cahaya matahari.

Secara umum, gerhana bulan dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya gerhana bulan penumbra. Apa itu gerhana bulan penumbra? Simak pembahasan lebih lanjutnya dalam uraian di bawah ini.

Memahami Gerhana Bulan Penumbra

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/10) dinihari. Foto: Pramayuda/ANTARA FOTO

Gerhana bulan penumbra terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis sejajar. Hal ini membuat bagian bulan masuk ke dalam bayangan penumbra bumi.

Penumbra merupakan bayangan samar bumi yang terbentuk saat terjadi gerhana. Karena bagian bulan jatuh di penumbra, artinya saat puncak gerhana terjadi, bulan masih bisa terlihat meskipun tidak terlalu terang.

Mengutip buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI oleh Tim Tunas Karya, proses berlangsungnya gerhana bulan penumbra bisa mencapai 6 jam. Proses ini dimulai saat gerhana penumbra terjadi sampai bulan meninggalkan penumbra bumi.

Baca Juga: Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Jenisnya

Waktu Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra 2024

Foto kolase fase terjadinya gerhana bulan sebagian di langit Depok, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Proses gerhana bulan penumbra pada tanggal 25 Maret 2024 diprediksi akan berlangsung selama 4 jam 43 menit 39 detik. Secara spesifik, prosesnya terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase gerhana mulai, fase puncak gerhana, dan fase gerhana berakhir.

Dikutip dari rilis resmi BMKG di situsnya, berikut rincian waktu kejadian gerhana matahari penumbra dari awal sampai akhir.

1. Fase Gerhana Mulai (P1)

2. Fase Puncak Gerhana

3. Fase Gerhana Berakhir (P4)

Lokasi Pemantauan Gerhana Bulan Penumbra 2024

Foto kolase gerhana bulan sebagian dari fase mulai hingga puncak yang terlihat di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (29/10/2023). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO

Tidak seluruh wilayah di Indonesia dapat mengamati fase gerhana bulan penumbra secara sempurna. Menurut laporan BMKG, hanya wilayah Indonesia bagian timur yang dapat mengamati fenomena alam ini mulai dari terbitnya bulan hingga berakhirnya gerhana. Wilayah timur yang dimaksud meliputi Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku.

Wilayah Indonesia yang lainnya tidak akan bisa mengamati seluruh fase gerhana secara sempurna. Hal ini karena bulan masih berada di bawah horizon saat peristiwa gerhana terjadi.

Tidak hanya di Indonesia, fase gerhana bulan penumbra secara sempurna juga dapat diamati di luar negeri, tepatnya di sebagian besar wilayah Amerika dan Kanada.

Sementara itu, sebagian kecil wilayah Asia, Australia, Selandia Baru, dan Rusia akan dapat mengamati proses gerhana bulan penumbra saat terbit. Saat gerhana memasuki fase terbenam, sebagian wilayah Eropa dan Afrika pun bisa turut menyaksikan fenomena alam ini.

(DEL)