Hukum April Mop Menurut Islam, Apakah Boleh Dirayakan?

April Mop. Foto: Marekuliasz/Getty Images

Tanggal 1 April banyak diperingati masyarakat dunia dengan April Mop. Perayaan ini populer di beberapa negara dengan sebutan “April Fools”, di mana setiap orang diberikan kebebasan utuk berbohong tanpa takut dianggap salah.

Tradisi April Mop sudah dilangsungkan sejak lama di beberapa negara Eropa. Di Indonesia sendiri, April Mop cukup populer dan sering dilakukan oleh sebagian orang dengan maksud candaan belaka.

Di tanggal 1 April, mereka akan menyebarkan atau mengungkapkan kabar bohong kepada orang-orang terdekatnya. Ini bisa berupa ungkapan perasaan, ungkapan kejengkelan, meminta putus kepada kekasih, dan lain-lain.

Ketika mendapatkan respons yang tidak mengenakkan, mereka pun akan mengatakan “April Mop” untuk membebaskannya dari perasaan bersalah atau tidak enak hati. Lantas, bagaimana hukum April Mop menurut Islam?

Hukum April Mop Menurut Islam dan Sejarahnya

Ilustrasi berbohong Foto: Dok. Shuterstock

Jumhur ulama sepakat menetapkan hukum perayaan April Mop adalah haram. Sebab, perayaan ini identik dengan kebohongan yang tidak diperkenankan dalam Islam.

Ulama mengatakan bahwa berbohong adalah perbuatan yang dilarang dan dibenci agama. Walaupun tujuannya untuk bercanda saja, berbohong tetaplah dilarang.

Dikutip dari buku Fikih Keseharian susunan Hafidz Muftisany (2021), syariat hanya memperbolehkan perbuatan bohong dalam kondisi dhoruriyah (genting). Ini menyangkut kemaslahatan umat, nyawa, dan eksistensi orang lain.

Hal ini pernah dijelaskan dalam hadits Nabi SAW. Dalam sebuah riwayat, beliau bersabda:

“Belum pernah aku dengar kalimat bohong yang diberi keringanan untuk diucapkan manusia selain dalam 3 hal. Ketika perang, dalam rangka mendamaikan antarsesama, dan suami berbohong kepada istrinya atau istri berbohong kepada suaminya (jika untuk kebaikan).” (HR. Muslim)

Ilustrasi pria marah. Foto: Rachata Teyparsit/Shutterstock

Dr. Yusuf Qardhawi, salah seorang ulama yang masyhur sangat keras terhadap pelarangan April Mop. Menurutnya, hari kebohongan ini tak pantas untuk diikuti umat Islam.

Ketua asosiasi ulama Islam internasional itu menegaskan bahwa ikut-ikutan tradisi April Mop sama saja seperti melanggar syariat Islam. Dalam fatwa kontemporernya, beliau mengatakan:

“April Mop atau kedustaan April ini haram. Karena jelas-jelas bohong atau dusta dengan menginformasikan sesuatu yang menakutkan atau menggelisahkan orang lain.”

Selain itu, candaan berupa kebohongan yang dilontarkan ketika April Mop juga menyalahi adab pergaulan Islam. Sebab dalam Fiqh al-Lahwi wa at-Tarwih, ada lima hal yang harus diperhatikan dalam canda tawa tersebut, salah satunya umat Muslim dilarang menggunakan kebohongan dan membuat-buat hal lucu agar orang lain tertawa.

Ilustrasi Perang Foto: Wikimedia Commons

Selain alasan tadi, dilarangnya umat Muslim untuk merayakan April Mop juga berkaitan dengan sejarahnya yang kelam. April Mop mengingatkan umat Islam tentang tragedi yang terjadi ratusan tahun silam.

Ketika itu, ribuan umat Muslim disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Pembantaian itu dilakukan atas dasar perasaan iri soal perkembangan Islam yang semakin pesat di Andalusia.

Mereka pun tega membakar kapal kaum Muslimin, menenggelamkannya, menyiksa perempuan dan anak-anak, serta menghabisi semua umat Islam di Spanyol. Tragedi ini bertepatan dengan 1 April yang dirayakan sebagai April Mop.

Baca juga: Sejarah April Mop dan Tradisi Perayaannya di Sejumlah Negara

(MSD)