Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Inilah Ukuran Ka'bah dan Isi di Dalamnya sebagai Kiblat Umat Muslim
21 September 2022 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam , Ka’bah merupakan tempat yang sangat istimewa. Arah kiblat saat umat Muslim melaksanakan sholat juga menghadap ke Ka'bah. Ka’bah terletak di tengah-tengah Masjidil Haram. Di dalam Al-Quran, Ka’bah memiliki nama lain seperti Baitul Haram, Al-Bait Al-Atiq, dan Qiblah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ka’bah Rahasia Kiblat Dunia oleh Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi, dkk., dalam tafsir mujahid, alasan diberikan nama Ka’bah karena bentuknya persegi. Selain itu, masyarakat bangsa Arab juga menyebut rumah yang berbentuk persegi dengan Ka’bah.
Berdasarkan catatan sejarah, Ka’bah mengalami proses pembangunan sebanyak 12 kali oleh malaikat, Nabi Adam, Syits bin Adam, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Amaliqah, Jurhum, Qusai bin Kilab, Quraisy, Abdullah bin Az Zubair pada 65 H, Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi pada 74 H, Sultan Murad Al-Utsmani pada 1040 H, dan yang terbaru Khadimul Haramain Asy-Syarifain, Fahd bin Abdul Aziz pada 1417 H.
Ada banyak fakta tentang Ka'bah yang menarik untuk diketahui. Salah satunya adalah berapa ukuran Ka'bah dan apa isi di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Ukuran Ka’bah
Dikutip dari buku Ka’bah Rahasia Kiblat Dunia oleh Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi, dkk., meskipun Masjidil Haram mengalami pembangunan dan perluasan berkali-kali sejak 74 M, namun ukuran Ka’bah tidak diubah.
Tinggi Ka’bah saat ini adalah 14 meter dengan panjang dari Multazam 12,84 meter, sedangkan dari arah Hijir Ismail 11,28 meter. Antara Rukun Yamani dan Hijir Ismail terbentang 12,11 meter, dan antara Rukun Yamani dengan Hajar Aswad 11,52 meter.
Pada 1417 Hijriyah, Raja Fahd bin Abdul Aziz memerintahkan untuk merenovasi Ka’bah, termasuk memperkuat fondasinya. Itu karena banjir yang melanda kota Mekah yang dapat mempengaruhi bangunan dari Ka’bah.
Selain memperkuat fondasi, keran, saluran air, lubang-lubang dan atap Ka’bah yang tak berubah hingga kini juga diperbaiki. Atap ini dikelilingi dinding setinggi 80 cm dan di atasnya terdapat beberapa tiang untuk mengikat kiswah atau tirai hitam yang berguna untuk menutupi bangunan Ka’bah.
ADVERTISEMENT
Apa Isi di Dalam Ka’bah?
Menurut sejarawan Islam pada tahun 858 M, Al-Azraqi mengatakan bahwa di dalam Ka’bah terdapat gambar pepohonan, malaikat, dan para nabi . Kabarnya, ada juga patung Nabi Ibrahim dalam bentuk laki-laki lanjut usia yang sedang menjalankan ritual agama dengan membawa anak panah dan mengundi nasib.
Setelah Rasulullah SAW kembali ke Mekah pada 630 M, beliau memerintahkan agar patung tersebut dihancurkan karena dianggap menyerupai patung hubal. Selain itu, menurut Al-Azraqi, Rasulullah juga memerintahkan agar gambar-gambar yang ada di dalam Ka‘bah dihapus.
Sambil meletakkan kedua telapak tangan di atas gambar Nabi Isa dan Maryam, Rasulullah bersabda, "Hapuslah semua gambar, kecuali yang ada di bawah telapak tanganku.”
Saat ini isi di dalam Ka’bah hanya berupa tiang penyangga atap berjumlah tiga yang dibuat dengan pohon saj. Lantainya terbuat dari marmer berwarna putih, begitu pula separuh dindingnya.
ADVERTISEMENT
Dinding Ka'bah dihiasi dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, dipercikkan juga wewangian seperti yang ada pada Hajar Aswad . Kesimpulannya, saat ini ruangan di dalam Ka'bah benar-benar kosong dan tidak ada barang yang istimewa.
Pintu Ka’bah jarang dibuka dan tidak sembarang orang yang diperbolehkan untuk masuk ke dalamnya. Dihimpun dari laman Sekretariat Kabinet, Presiden Indonesia Joko Widodo beserta keluarga yang sedang melakukan ibadah umroh sempat mendapat kehormatan untuk masuk ke dalam Ka'bah pada tahun 2019.
(ANS)