Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Istilah Data Kuantitatif yang Disusun Berdasarkan Jarak Tertentu
26 November 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara umum, data kuantitatif merujuk pada data yang dapat diukur atau dinyatakan dalam bentuk angka. Data ini sering digunakan untuk analisis statistik karena dapat dihitung, dihitung rata-ratanya, dan digunakan untuk membuat perbandingan.
Dalam data kuantitatif, ada beberapa jenis data yang memiliki karakteristik berbeda, termasuk data yang disusun berdasarkan interval atau jarak tertentu. Pertanyaannya, data kuantitatif yang disusun berdasarkan jarak tertentu disebut apa?
Data Kuantitatif yang Disusun Berdasarkan Jarak Tertentu Disebut Apa?
Mengutip buku Teori Statistik Dasar karya Darmawan Harefa, dkk., data kuantitatif yang disusun berdasarkan jarak tertentu dikenal sebagai data interval. Data interval adalah salah satu jenis data kuantitatif yang dihitung menggunakan skala pengukuran tertentu.
Dalam ilmu statistik , skala interval ini tidak hanya memungkinkan perbandingan antardata, tetapi juga memiliki jarak atau interval yang konsisten di antara nilai-nilainya.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri khas data interval adalah tidak adanya titik nol absolut. Artinya, angka nol dalam data ini bukan berarti tidak ada nilai, tapi hanya menjadi salah satu titik di skala pengukuran. Sebagai contoh, suhu 0 derajat Celsius bukan berarti tidak ada suhu, melainkan titik referensi yang digunakan untuk skala.
Dalam Buku Ajar Analisis Kuantitatif Ilmu Politik dengan SPSS oleh Ali Sahab dijelaskan bahwa data interval dapat dilihat pada penggunaan skala Fahrenheit digunakan untuk mengukur suhu.
Contohnya, perbedaan antara suhu 30°F dan 40°F adalah 10°F sama seperti perbedaan antara 80°F dan 90°F. Interval ini menunjukkan konsistensi jarak antarnilai. Namun, skala Fahrenheit tidak memiliki "nol mutlak," sehingga angka nol derajat Fahrenheit bukan berarti "tidak ada suhu."
ADVERTISEMENT
Data interval juga diterapkan pada pengukuran IQ. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki skor IQ 100 dan orang lain memiliki skor IQ 110, perbedaan 10 poin menunjukkan interval yang sama seperti antara IQ 110 dan 120. Namun, skor IQ tidak memiliki nol absolut yang berarti "tidak ada kecerdasan."
Jenis Data yang Dihitung Berdasarkan Skala Pengukuran Lainnya
Selain data interval, terdapat jenis data lain dalam kategori skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, dan rasio. Masing-masing jenis data ini memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda dalam proses pengumpulan dan analisis data. Berikut adalah penjelasan untuk setiap jenis data tersebut:
1. Data Nominal
Data nominal adalah jenis data yang digunakan untuk mengelompokkan atau mengidentifikasi kategori tertentu tanpa memperhatikan urutan atau tingkatan. Contoh dari data nominal adalah jenis kelamin (pria dan wanita), warna favorit (merah, biru, hijau), atau kota kelahiran.
ADVERTISEMENT
2. Data Ordinal
Data ordinal merupakan data yang tidak hanya mengelompokkan kategori, tetapi juga menunjukkan urutan atau tingkatan di antara kategori tersebut. Namun, perbedaan antara kategori tidak terukur secara konsisten.
Contohnya adalah tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA), atau peringkat kepuasan (sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas). Data ordinal memungkinkan Anda mengetahui urutan, tetapi tidak memberikan informasi seberapa besar perbedaan antara tingkatan tersebut.
3. Data Rasio
Data rasio adalah jenis data kuantitatif yang memiliki semua karakteristik data interval, tetapi dilengkapi dengan nol absolut. Contohnya adalah berat badan, tinggi badan, pendapatan, atau jarak.
Dengan adanya nol absolut, data ini memungkinkan perhitungan matematis seperti perkalian dan pembagian. Sebagai contoh, seseorang dengan berat 60 kg memiliki berat dua kali lipat dari seseorang dengan berat 30 kg.
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami bahwa data nominal dan ordinal adalah jenis data kualitatif karena keduanya tidak memiliki nilai numerik. Sementara itu, data interval dan rasio bersifat kuantitatif karena keduanya memiliki angka numerik yang dapat dihitung.
(SAI)