Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Jadwal Pawai Ogoh-Ogoh 2024 dan Rangkaian Acaranya
7 Maret 2024 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pawai Ogoh-Ogoh 2024 telah menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh masyarakat, baik lokal maupun internasional. Momen ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi perayaan budaya yang membanggakan.
ADVERTISEMENT
Pawai Ogoh-ogoh adalah sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat Bali sebelum Hari Raya Nyepi. Budaya ini telah diturunkan secara turun-temurun.
Saat ini, pawai ogoh-ogoh juga telah menjadi warisan budaya Bali yang memberikan hiburan dan pengalaman yang berharga bagi masyarakat serta wisatawan yang hadir.
Apa Itu Pawai Ogoh-Ogoh?
Menurut Didin Syafiruddin dalam buku Potret Guru Agama, pawai Ogoh-Ogoh adalah parade tradisional di Bali, Indonesia, yang dilakukan sehari sebelum hari raya Nyepi atau Pengrupukan. Ogoh-Ogoh sendiri merujuk pada patung atau boneka yang menjadi simbolisasi unsur negatif, sifat buruk, dan kejahatan yang ada di kehidupan manusia.
Parade ini dimaksudkan untuk mengusir kekuatan negatif dari lingkungan sekitar. Ogoh-Ogoh menggambarkan kepribadian "Bhuta Kala", tokoh yang diarak sebelum hari raya Nyepi. Pawai ini menjadi ikon ritual yang secara tradisi dilakukan dalam kebudayaan Bali.
ADVERTISEMENT
Kapan Pawai Ogoh-Ogoh 2024?
Dinas Pariwisata Provinsi Bali telah mengumumkan jadwal Pawai Ogoh-ogoh 2024 di Bali . Menurut situs resmi Dispar Bali, acara tersebut akan berlangsung di Kota Denpasar, Bali, pada Minggu, 10 Maret 2024.
Pawai Ogoh-ogoh 2024 adalah perayaan tradisional di mana boneka raksasa akan diarak keliling desa atau wilayah tertentu menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi. Acara ini akan diselenggarakan di Perempatan Catur Muka, Denpasar.
Rangkaian Acara Pawai Ogoh-ogoh
Tradisi upacara ogoh-ogoh dalam budaya Bali terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan jauh sebelum perayaan dilaksanakan hingga selesai. Dirangkum dari jurnal Tradisi Upacara Ogoh-ogoh oleh Mohammad Syamsudin Alfattah, berikut rangkaian perayaan upacara Ogoh-Ogoh:
ADVERTISEMENT
1. Melasti
Tradisi Melasti menjadi langkah awal yang sangat penting dalam perayaan ogoh-ogoh. Melalui upacara ini, umat Hindu membersihkan diri secara spiritual. Ritual pembersihan ini bertujuan untuk menyucikan roh dan menyiapkan diri menuju perayaan ogoh-ogoh yang sarat makna.
2. Tawur Kesanga
Tawur Kesanga dilaksanakan sehari sebelum ibadah Nyepi. Upacara ini dilakukan dengan berrdoa, menyiapkan sajian spesial, dan sembahyang tilem.
Tawur Kesanga menjadi momen sakral dalam menyambut Nyepi. Momen ini dapat dimanfaatkan umat Hindu untuk merenung dan mempersiapkan diri secara spiritual.
3. Pawai Ogoh-Ogoh
Puncak perayaan terjadi dalam Pawai Ogoh-Ogoh. Boneka raksasa diarak megah mengelilingi kota sebelum akhirnya dibakar pada saat senja. Proses pembakaran ogoh-ogoh memiliki makna mendalam, yakni untuk mengusir roh jahat sebelum memasuki ibadah Nyepi.
4. Catur Brata Penyepian
Tahapan keempat yakni Catur Brata Penyepian atau ibadah Nyepi, mengajarkan umat Hindu untuk menahan diri dari empat hal: tidak menyalakan api, tidak berpergian, tidak bersenang-senang, dan tidak bekerja. Hari ini diyakini sebagai momen refleksi dan penyucian diri.
ADVERTISEMENT
5. Ngembak Geni
Tahapan terakhir, Ngembak Geni, menyimbolkan pemulihan setelah ibadah Nyepi. Umat Hindu dapat kembali menjalani aktivitas yang sebelumnya dilarang. Tahapan ini merupakan akhir dari serangkaian perayaan ogoh-ogoh yang kaya makna.
(SAI)