Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Juz Amma: Pengertian, Urutan Surat, dan Manfaatnya
13 Oktober 2023 18:32 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Juz Amma adalah kumpulan surat-surat terakhir dalam Al-Quran yang terdiri dari 37 surat pendek.
ADVERTISEMENT
Ini umumnya diberikan kepada anak-anak yang sedang belajar membaca Al-Quran.
Secara umum, Juz Amma berisi surat-surat pendek yang mudah dihafal dan sering dibaca sebelum tidur atau setelah salat.
Sebagian besar isi juz ini adalah surat-surat pendek yang diturunkan di Mekah atau termasuk golongan surat Makkiyah.
Lantas, surat apa saja yang masuk dalam Juz Amma? Bagaimana urutan surat dalam Juz Amma? Apa manfaat membaca Juz Amma? Ketahui jawabannya di bawah ini.
Apa Itu Juz Amma?
Juz Amma adalah bagian terakhir dari Al-Qur'an yang terdiri dari surat-surat pendek. Ini mencakup surat-surat yang biasanya dikenal sebagai "surat-surat Juz 'Amma" atau "surat-surat terakhir."
Surat-surat ini sering diajarkan kepada anak-anak atau orang yang baru belajar membaca Al-Qur'an karena relatif singkat dan mudah diingat.
ADVERTISEMENT
Meskipun singkat, setiap surat dalam Juz 'Amma memiliki pesan dan pelajaran moral yang penting dalam ajaran Islam.
Surat-surat ini menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk keimanan, akhirat, moralitas, sosial, dan tata cara ibadah. Juz 'Amma merupakan bagian integral dari Al-Qur'an dan berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan sehari-hari umat Islam.
Urutan Surat Juz Amma
Juz 'Amma adalah bagian terakhir dari Al-Qur'an yang terdiri dari 37 surat-surat pendek. Berikut adalah urutan surat Juz Amma beserta penjelasan suratnya:
1. An-Naba' (Berita Besar)
Surat An-Naba' membahas tentang Hari Kiamat dan menghadirkan berita besar tentang hari itu. Ia juga berfungsi sebagai peringatan bagi manusia akan akhirat dan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran terhadap tindakan mereka.
ADVERTISEMENT
2. An Naazi'aat (Malaikat-malaikat yang Mencabut)
Surat An-Naazi'aat menggambarkan malaikat-malaikat yang mencabut jiwa manusia pada saat kematian. Ini adalah pengingat kuat akan akhir hidup dan pertanggungjawaban di akhirat.
3. 'Abasa (Ia Bermuka Masam)
Surat 'Abasa menceritakan peristiwa ketika Nabi Muhammad disibukkan oleh seorang buta dan berfokus pada pesan penting tentang kesalahan dalam berlaku kasar dan pentingnya mendengarkan Al-Qur'an.
4. At-Takwir (Menggulung)
Surat At-Takwir menggambarkan peristiwa besar saat matahari gelap dan bintang-bintang redup, serta mengingatkan tentang hari Kiamat, di mana alam semesta akan berubah secara dramatis.
5. Al-Infithar (Terbelah)
Surat Al-Infithar berbicara tentang kejadian-kejadian besar yang akan terjadi pada Hari Kiamat, seperti terbelahnya bumi dan munculnya segala sesuatu yang tersembunyi.
6. Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang)
Surat Al-Muthaffifin mengecam orang-orang yang berlaku curang dalam urusan timbangan dan pengukuran. Ini adalah peringatan tentang pentingnya berlaku adil dan jujur dalam segala aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
7. Al-Insyiqaq (Terbelahnya Langit)
Surat Al-Insyiqaq menggambarkan peristiwa besar saat langit terbelah dan bumi memuntahkan isinya pada Hari Kiamat. Ini adalah gambaran dramatis tentang akhirat dan pertanggungjawaban.
8. Al-Buruj (Gugusan Bintang)
Surat Al-Buruj mengisahkan kisah penganiayaan terhadap umat-umat sebelumnya dan penghukuman Allah terhadap pelaku kejahatan. Ini memberikan pesan tentang keadilan Allah dan peringatan terhadap perbuatan zalim.
9. Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari)
Surat Ath-Thariq menggambarkan bintang malam dan memberikan peringatan tentang hari Kiamat. Ini juga mengingatkan manusia akan kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya.
10. Al-A'la (Yang Paling Tinggi)
Surat Al-A'la memuji keagungan Allah dan mengingatkan manusia untuk bersujud kepada-Nya. Ini mengajarkan penghormatan dan kepatuhan kepada Tuhan yang Mahatinggi.
11. Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan)
Surat Al-Ghasyiyah menggambarkan peristiwa besar pada Hari Kiamat dan penghakiman manusia. Ini adalah peringatan kuat akan akhirat dan pertanggungjawaban.
12. Al-Fajr (Fajar)
Surat Al-Fajr mengingatkan tentang pentingnya waktu dan memberikan pelajaran tentang perubahan nasib. Ini merangsang pemikiran tentang nilai waktu dan kesempatan dalam hidup.
ADVERTISEMENT
13. Al-Balad (Negeri)
Surat Al-Balad berbicara tentang nilai-nilai moral dan tanggung jawab sosial. Ini menekankan pentingnya berbuat baik dan peduli terhadap masyarakat.
14. Asy-Syams (Matahari)
Surat Asy-Syams berbicara tentang matahari dan bulan sebagai bukti kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya. Ini mengajarkan tentang keagungan alam semesta.
15. Al-Lail (Malam):
Surat Al-Lail membandingkan malam dan siang serta mengajak manusia untuk memikirkan tanda-tanda Allah dalam alam semesta. Ini merangsang refleksi dan pengamatan.
16. Ad-Dhuha (Waktu Dhuha)
Surat Ad-Dhuha memberikan dorongan dan penghiburan kepada Nabi Muhammad. Ini mengajarkan bahwa Allah tidak meninggalkan Nabi-Nya dan memberikan semangat dalam masa kesulitan.
17. Al-Insyirah (Melapangkan)
Surat Al-Insyirah menyampaikan perasaan syukur dan pelapangan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad. Ini adalah penyemangat untuk bersabar dalam kesulitan.
18. At-Tin (Buah Tin)
Surat At-Tin memuji buah tin sebagai bukti ciptaan Allah dan menekankan pentingnya berbuat baik.
ADVERTISEMENT
19. Al-'Alaq (Segumpal Darah)
Surat Al-'Alaq mengingatkan tentang penciptaan manusia dari segumpal darah, menegaskan keajaiban penciptaan oleh Allah.
20. Al-Qadr (Kemuliaan)
Surat Al-Qadr menjelaskan malam kemuliaan dan penentuan takdir, serta pentingnya ibadah dalam malam Lailatul Qadr.
21. Al-Bayyinah (Bukti Nyata)
Surat Al-Bayyinah membahas kedatangan Nabi Muhammad dan penyebaran agama Islam sebagai bukti nyata dari kebenaran ajaran tersebut.
22. Al-Zalzalah (Kegoncangan)
Surat Al-Zalzalah menggambarkan peristiwa gempa bumi pada Hari Kiamat, menegaskan penghakiman dan pertanggungjawaban.
23. Al-'Adiyat (Berlari Kencang)
Surat Al-'Adiyat membahas tentang kuda yang berlari dengan cepat dalam pertempuran, memberikan pesan tentang ketekunan dalam perjuangan.
24. Al-Qari'ah (Hari Kiamat)
Surat Al-Qari'ah menggambarkan timbangan amal perbuatan manusia pada Hari Kiamat, menegaskan konsep balasan dan ganjaran.
25. At-Takathur (Bermegah-megah)
Surat At-Takathur mengingatkan manusia yang selalu bersaing dalam harta dan kekayaan, mengajarkan pentingnya fokus pada kehidupan akhirat.
ADVERTISEMENT
26. Al-'Asr (Masa)
Surat Al-'Asr menekankan pentingnya waktu dan menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian kecuali yang beriman dan beramal shalih. Ini adalah pengingat tentang nilai waktu.
27. Al-Humazah (Pengumpat)
Surat Al-Humazah mengutuk orang-orang yang mencela dan menghina orang lain, mengajarkan pentingnya menjauh dari perbuatan yang merusak reputasi dan hubungan.
28. Al-Fil (Gajah)
Surat Al-Fil menggambarkan peristiwa ketika gajah diserang oleh burung yang membawa batu. Ini adalah pengingat akan kekuasaan Allah dan hukuman yang ditimpakan-Nya.
29. Quraisy (Suku Quraisy)
Surat Quraisy mengingatkan Suku Quraisy tentang nikmat-nikmat Allah dan pentingnya menghormati Ka'bah sebagai pusat ibadah.
30. Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna)
Surat Al-Ma'un menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia dan menjalankan kewajiban sosial, terutama dalam membantu yang membutuhkan.
31. Al-Kausar (Nikmat yang Banyak)
Surat Al-Kausar menunjukkan nikmat yang banyak diberikan Allah kepada Nabi Muhammad, mengingatkan tentang berkah dan kekayaan spiritual.
ADVERTISEMENT
32. Al-Kafirun (Orang-Orang Kafir)
Surat Al-Kafirun menggambarkan keyakinan yang teguh dalam agama Islam dan penolakan terhadap penyembahan berhala, mengajarkan tentang keteguhan iman.
33. An-Nasr (Pertolongan)
Surat An-Nasr menggambarkan kemenangan dan pertolongan Allah yang akan datang kepada Nabi Muhammad dan umat Islam, mengingatkan tentang kesuksesan di dunia dan akhirat.
34. Al-Lahab (Gejolak Api)
Surat Al-Lahab menggambarkan akhir dari Abu Lahab yang mendurhakai Nabi Muhammad, mengajarkan tentang hukuman bagi mereka yang memusuhi kebenaran.
35. Al-Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
Surat Al-Ikhlas menjelaskan tentang sifat-sifat Allah yang maha esa dan tanpa sekutu, mengajarkan konsep tauhid dan keesaan Allah.
36. Al-Falaq (Waktu Subuh)
Surat Al-Falaq meminta perlindungan Allah dari berbagai bahaya yang terkait dengan waktu subuh, mengajarkan pentingnya berlindung kepada Tuhan dari segala bahaya.
37. An-Nas (Manusia)
Surat An-Nas meminta perlindungan Allah dari tipu daya manusia dan jin yang jahat, mengajarkan tentang realitas adanya kejahatan dan perlindungan Allah.
ADVERTISEMENT
Setiap surat dalam Juz 'Amma memiliki pesan dan pelajaran moral yang berbeda, dan membaca dan merenungkan makna dari setiap surat dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam dan tuntunan bagi kehidupan sehari-hari.
Surat-surat ini mengandung pesan tentang iman, akhirat, moralitas, tanggung jawab sosial, keadilan, dan penghormatan terhadap Allah yang Maha Esa.
Manfaat Membaca Juz Amma
Membaca Juz Amma, yang merupakan kumpulan dari serangkaian surat pendek dalam Al-Qur'an, memiliki sejumlah manfaat mendalam yang berdampak pada kehidupan seorang muslim, di antaranya:
1. Memudahkan Menghafal Bacaan Surat Pendek
Juz Amma terdiri dari 37 surat pendek yang relatif singkat. Hal ini memudahkan mereka yang sedang memulai perjalanan menghafal Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Membaca dan menghafal surat-surat pendek ini membantu membangun landasan yang kuat sebelum menangani surat-surat yang lebih panjang dan kompleks.
2. Pahala yang Besar
Surat Al-A'la dalam Juz Amma adalah salah satu surat yang membawa pahala besar.
Ketika seseorang membaca surat ini, ia mendapatkan pahala sebanyak huruf yang telah diturunkan kepada tiga Nabi besar, yaitu Ibrahim, Musa, dan Muhammad. Ini adalah kesempatan unik untuk mengumpulkan banyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
3. Mencegah Permusuhan
Surat Al-Kautsar dalam Juz Amma mengandung pesan penting tentang kelimpahan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad.
Membaca surat ini membantu menjaga hati dari rasa dengki atau permusuhan terhadap kenikmatan yang diberikan kepada orang lain. Ini mengajarkan pentingnya bersyukur atas karunia Allah.
ADVERTISEMENT
4. Mengembangkan Karakter Religius
Membiasakan diri untuk membaca Juz Amma sebelum memulai kegiatan pembelajaran atau aktivitas lain membantu mengembangkan karakter religius.
Ini menciptakan kesadaran tentang nilai-nilai spiritual dan moral yang mendasari setiap tindakan. Dengan demikian, seorang Muslim dapat lebih sadar akan tindak-tanduknya sehari-hari.
5. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Menetapkan target untuk membaca satu juz per hari adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Ini memerlukan fokus dan disiplin dalam menjalankan ibadah.
Membaca lebih banyak ayat juga meningkatkan pemahaman tentang Al-Qur'an, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas ibadah seseorang.
6. Meningkatkan Khusyu' dalam Sholat
Membaca Juz Amma dalam sholat, terutama selama sholat sunnah atau tahajjud, membantu meningkatkan khusyu' (khushu') dalam ibadah.
Surat-surat pendek ini membantu seseorang untuk lebih fokus dan konsentrasi selama sholat, sehingga menjadikan sholat lebih bermakna dan mendalam.
ADVERTISEMENT
Membaca Juz Amma bukan hanya sekedar membaca teks, tetapi juga tentang merenungkan makna-makna yang terkandung di dalamnya, menghayati pesan moral, dan mengimplementasikan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan membaca Juz Amma secara rutin, seorang Muslim dapat memperoleh manfaat besar dalam bentuk peningkatan keimanan, moralitas, kualitas ibadah, dan pahala yang berlimpah, sehingga menjadikan mereka lebih dekat dengan Allah dan lebih baik sebagai manusia.
(SAI)