Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Manfaat Bekatul untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi
16 Januari 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa orang ada yang mengira bahwa bekatul sama dengan dedak, padahal keduanya berbeda. Bekatul dan dedak merupakan produk sampingan dari penggilingan padi.
Dikutip dari laman Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, dedak dihasilkan dari proses penggilingan padi (penyosohan) pertama. Berbeda dengan bekatul yang merupakan hasil dari penyosohan kedua, sehingga hasilnya lebih halus.
Meski produk sampingan, kandungan gizi bekatul tidak kalah dengan beras. Bekatul mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh.
Lantas apa saja manfaat bekatul untuk kesehatan ? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Manfaat Bekatul untuk Kesehatan
Bekatul dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti bubur, jenang, hingga kue. Dikutip dari buku Hidup Sehat Bersaama Bekatul oleh Rini Yogiastuti (2021), bekatul mengandung karbohidrat, protein, mineral, serta vitamin B kompleks.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, bekatul juga kaya akan kalsium, magnesium, mangan, zat besi, kalium dan natrium. Berikut ini beberapa manfaat bekatul untuk kesehatan seperti dirangkum dari buku Bekatul Makanan yang Menyehatkan oleh dr Yusuf Nursalim.
1. Melancarkan pencernaan
Bekatul tinggi akan serat kasar (dietary fibers) yang baik untuk sistem pencenaan. Mengonsumsi bekatul dapat membuat buang air besar lancar. Bekatul juga dapat menjadi opsi menu diet lantaran bisa membuat rasa kenyang lebih lama.
2. Menurunkan kadar gula darah
Berbeda dari nasi putih, bekatul dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. Merujuk pada artikel Pengaruh Pemberian Ekstrak Bekatul Beras Hitam pada Tikus Diabetes Mellitus tipe 2 yang diterbitkan Aceh Nutritions Journal, bekatul mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kadar glukosa darah pada tikus dengan diabetes melitus yang mengonsumsi bekatul selama 28 hari terbukti menurun, dari 122,69 mg/dL menjadi 97,70 mg/dL.
ADVERTISEMENT
3. Mengatasi hipertensi
Tak hanya bagus dikonsumsi pengidap diabetes, bekatul juga bisa masuk dalam menu diet pengidap hipertensi. Bekatul terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr Yusuf Nursalim terhadap siswa sekolah Calon Perwira TNI, bekatul dapat menurunkan tekanan darah 20 sistolik dan diatolik.
4. Mencegah Penyakit Kronis
Mengonsumsi bekatul secara teratur juga dapat membuat badan lebih fit. Selain itu, nutrisi dalam bekatul juga dapat mencegah penyakit kronis lain, seperti wasir, stroke, hingga kanker usus.
(GLW)