Konten dari Pengguna

Memahami Istilah Low Vibration dan Tanda-tandanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Juli 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang yang low vibration. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang yang low vibration. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Low vibration adalah istilah yang sedang populer akhir-akhir ini di media sosial. Istilah ini disematkan kepada seseorang yang memancarkan energi negatif di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Energi negatif yang dimaksud bisa berupa kebencian, kemarahan, keserakahan, ketidakpercayaan, penolakan terhadap perubahan dan berbagai emosi buruk lainnya. Seseorang dengan low vibration juga biasanya memiliki pola pikir destruktif atau toxic.
Kabar buruknya, seseorang dengan low vibration biasanya tidak menyadari dirinya menyebarkan emosi negatif ke orang lain, sehingga perlu diingatkan oleh teman atau keluarganya. Tapi sebetulnya ada cara untuk mengetahui apakah diri kita low vibration atau tidak, yakni dengan mengenali tanda-tandanya.

Tanda-Tanda Orang Low Vibration

Ilustrasi orang-orang low vibration. Foto: Shutterstock/Antonio Guillem
Menurut Learning Mind, orang yang memiliki low vibration biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut ini.

1. Suasana Hatinya Selalu Buruk

Orang yang memiliki low vibration selalu merasa sedih atau kesal sepanjang waktu. Emosi negatif ini biasanya disebabkan karena pikiran mereka sendiri.
Selain itu, hal-hal sederhana juga gampang memicu emosi mereka, seperti tawa orang lain, lagu yang terputar di tempat umum, cara berpakaian orang, dan hal remeh lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Selalu Mengeluh

Mengeluh adalah cara mereka menyalurkan perasaan kesal dan sedih yang bercokol di benaknya sepanjang waktu. Selain mengeluh, terkadang mereka membicarakan hal-hal buruk, menyedihkan, dan perihal negatif lainnya pada orang lain.

3. Mudah Marah

Kemarahan menjadi salah satu emosi yang kuat dalam diri orang dengan low vibration. Mereka juga mudah tersinggung oleh ucapan sederhana orang lain dan memulai pertengkaran tanpa alasan yang jelas.

4. Selalu Berdebat

Sudah menjadi naluri dalam diri orang-orang low vibration untuk mendebat apa pun argumen yang mereka dengar atau temukan. Itu karena ada banyak ketidakpuasan dalam dirinya yang ingin disalurkan.

5. Merasa Hidup Tidak Adil

Ilustrasi orang-orang low vibration. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
Bagi orang dengan low vibration, hidup ini sama sekali tidak adil dan selalu merugikannya. Mereka juga cenderung merasa tidak beruntung dan diperlakukan dengan buruk oleh semua orang.
ADVERTISEMENT

6. Sulit Bahagia untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Karena selalu menyimpan emosi negatif dalam dirinya, orang dengan low vibration sulit merasa bahagia. Sekalipun berhasil mencapai sesuatu, mereka lebih didominasi perasaan khawatir bahwa kebahagiaan ini akan segera hilang dan berganti hal buruk.
Mereka juga sulit bahagia ketika melihat pencapaian orang lain. Perasaan yang muncul dalam dirinya cenderung cemburu, kesal, dan iri.

7. Memiliki Mentalitas Korban

Orang dengan low vibration sulit menerima kegagalan atau kesalahannya sendiri. Jadi, ketimbang bertanggung jawab, mereka lebih memilih menyalahkan orang lain. Mereka juga sering bertingkah sebagai korban walaupun kesalahan itu murni dari dirinya sendiri.

8. Melupakan Kebaikan Orang Lain

Kebaikan orang lain bukan hal yang dapat diingat orang-orang low vibration dalam jangka panjang. Mereka cenderung mengingat-ingat kekurangan dan kesalahan orang lain. Mereka juga tidak bisa menghargai sisi positif dari orang lain.
ADVERTISEMENT