Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menilik Kapan Bahasa Indonesia Lahir dan Sejarahnya
8 Oktober 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional untuk berkomunikasi dengan sesama Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, tidak semua WNI mengetahui kapan bahasa Indonesia lahir dan bagaimana sejarahnya.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan kehidupan sosial manusia, bahasa Indonesia lambat laun berkembang dan mengalami perubahan. Kosakata bahasa Indonesia terus bertambah seiring dengan berkembangnya zaman.
Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa pemersatu daerah-daerah di Indonesia yang memiliki bahasa berbeda, seperti bahasa Sunda, Batak, Minang, Jawa, Betawi dan lain-lain.
Kapan Bahasa Indonesia Lahir?
Bahasa selalu hadir di setiap peradaban manusia. Bahasa dan manusia merupakan sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Sebagaimana bahasa bertindak menjadi media yang membantu manusia di kehidupan sehari-harinya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa yang hadir dalam suatu kelompok masyarakat merupakan hasil dari interaksi antarsesama manusia yang ada di tempat tersebut. Hal ini berlaku juga pada bahasa Indonesia yang telah tercipta berpuluh tahun lalu dan selalu mengalami perkembangan hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Perkembangan bahasa Indonesia selalu memiliki keunikan tersendiri. Ada banyak istilah atau kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing. Kosakata asing yang diserap bertujuan untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.
Lalu, kapan bahasa Indonesia lahir? Disadur dari situs Kemdikbud, bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928, ketika pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan mengucapkan Sumpah Pemuda.
Sumpah tersebut menyatakan tekad untuk memiliki satu tanah air, yaitu Indonesia, menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia, dan mengangkat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Kemudian, pada 1945, bahasa Indonesia secara resmi dijadikan bahasa negara. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki sejarah yang menarik dan mengalami perkembangan pesat. Ejaan bahasa Indonesia menggunakan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo, hingga Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Menyadur artikel ilmiah berjudul Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia oleh Grets Lewis Theodore Walilo, S.Pd., sebelum bahasa Indonesia secara resmi digunakan, bahasa Melayu telah ada dan digunakan terlebih dahulu.
Keberadaan bahasa Melayu dapat dilihat saat persiapan Kongres Pemuda pada 1926. Kala itu, pemuda masih mempermasalahkan tentang sebutan bahasa persatuan Indonesia. Kemudian, M. Tabrani mengusulkan bahasa Melayu diganti dengan istilah bahasa Indonesia yang kemudian disetujui pada 2 Mei 1926.
Adapun bahasa Melayu sendiri telah ada sejak abad ketujuh di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara. Pernyataan tersebut didukung adanya beberapa prasasti, termasuk prasasti Talang Tuo di Palembang dan prasasti Karang Berahi di Jambi. Prasasti-prasasti tersebut sudah ada sejak tahun 680-an.
ADVERTISEMENT
Perkembangan bahasa Indonesia pertama kali disoroti pada zaman Sriwijaya yang sudah menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pembelajaran kebudayaan hingga penyebaran agama Kristen dari para pendeta dan orang Belanda yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahasa Melayu merupakan cikal bakal bahasa Indonesia.
Perkembangan Bahasa Indonesia
Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara. Pemerintah dan para tokoh berupaya untuk melestarikan bahasa Indonesia dengan mengadakan Kongres Bahasa Indonesia.
Dirangkum dari Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Ditinjau dari Perspektif Sejarah Bangsa Indonesia) oleh Tridays Repelita, Universitas Buana Perjuangan Karawang, berikut ini beberapa Kongres Bahasa Indonesia yang sudah dilaksanakan:
1. Kongres Bahasa Indonesia I
Kongres Bahasa Indonesia pertama dilaksanakan pada 25 sampai 28 Juni 1938 di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini menghasilkan beberapa kesepakatan, yakni urgensi dari usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang telah digunakan para cendekiawan dan budayawan Indonesia kala itu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada 18 Agustus 1945, ketika disahkannya UUD 1945, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara. Kemudian, pada 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen.
2. Kongres Bahasa Indonesia II
Kongres Bahasa Indonesia kedua dilaksanakan pada 28 Oktober sampai 1 November 1954 di Medan, Sumatra Utara. Kongres ini dilakukan agar bahasa Indonesia selalu disempurnakan dan dijadikan bahasa nasional.
Selanjutnya, pada 16 Agustus 1972, Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pun diresmikan, sebagai pedoman penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Kongres Bahasa Indonesia III
Kongres Bahasa Indonesia ketiga dilaksanakan pada 28 Oktober hingga 2 November 1978 di Jakarta. Hasil dari kongres ini yakni memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak 1928.
4. Kongres Bahasa Indonesia IV
Kongres Bahasa Indonesia keempat dilaksanakan pada 21 sampai 26 November 1983 di Jakarta. Pada kongres keempat, dihasilkan kesepakatan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan agar seluruh warga negara Indonesia menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
5. Kongres Bahasa Indonesia V
Kongres Bahasa Indonesia keenam dilaksanakan pada 28 Oktober hingga 3 November 1988 di Jakarta. Pada kongres ini, lahirlah karya monumental, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
6. Kongres Bahasa Indonesia VI
Kongres Bahasa Indonesia keenam dilaksanakan pada 28 Oktober hingga 2 November 1993 di Jakarta. Hasil dari kongres keenam adalah pengusulan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia agar ditingkatkan menjadi Lembaga Bahasa Indonesia. Serta, usulan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
7. Kongres Bahasa Indonesia VII
Kongres Bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada 26 sampai 30 Oktober 1998 di Jakarta. Hasil dari kongres ini adalah mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia.
8. Kongres Bahasa Indonesia VIII
Kongres Bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan pada 14 sampai 17 Oktober 2003 di Jakarta. Pada kongres ini, menghasilkan kesepakatan pengusulan bulan Oktober sebagai bulan bahasa.
ADVERTISEMENT
Agenda bulan bahasa, yaitu berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.
9. Kongres Bahasa Indonesia IX
Kongres Bahasa Indonesia kesembilan dilaksanakan pada 28 Oktober sampai 1 November 2008 di Jakarta. Kongres ini membahas lima hal utama, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa.
10. Kongres Bahasa Indonesia X
Kongres Bahasa Indonesia kesepuluh dilaksanakan pada 28 sampai 31 Oktober 2013 di Jakarta. Hasil dari kongres ini yakni merekomendasikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah.
(NSF)