Konten dari Pengguna

Menjawab Teka-teki Kenapa Donat Tengahnya Bolong

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 September 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenapa donat tengahnya bolong. Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenapa donat tengahnya bolong. Foto: pexels
ADVERTISEMENT
Banyak yang bertanya kenapa donat tengahnya bolong. Rupanya, lubang di tengah donat bukan hanya untuk hiasan. Ada sejarah di balik teka-teki tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip artikel ilmiah berjudul Pengaruh Substitusi Bekatul (Rice Bran) Terhadap Sifat Organoleptik Donat, oleh Eky Fitria Anggraini, dkk., Universitas Surabaya, donat adalah jenis roti yang dibuat dengan cara digoreng.
Salah satu keunikan donat adalah terdapat lubang di tengah sehingga bentuknya terlihat seperti cincin. Lantas, kenapa donat tengahnya bolong? Simak penjelasannya di bawah ini.

Kenapa Donat Tengahnya Bolong?

Ilustrasi kenapa donat tengahnya bolong. Foto: Pexels/cottonbro studio
Kenapa donat tengahnya bolong? Saat mencari tahu jawaban tersebut, Anda harus mengetahui terlebih dahulu sejarah donat.
Dalam beberapa buku masak bersejarah, donat digambarkan sebagai kue goreng atau cruller. Kue ini umumnya digulung menjadi bentuk pilinan atau bola-bola kecil.
Mengutip situs scalar.usc.edu, bentuk donat yang mirip dengan donat modern saat ini, yakni dengan lubang di tengahnya, pernah dituliskan dalam buku masak berjudul Various Branches oleh Eliza Leslie.
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut dijelaskan bagaimana cara membuat donat, mulai dari perbandingan jumlah ragi dan tepung, waktu untuk menunggu ragi mengembang, hingga tahap menggoreng adonan.
Sebelum proses menggoreng, Eliza Leslie menjelaskan bahwa adonan donat dipotong terlebih dahulu dengan besi bergerigi sehingga berbentuk seperti berlian tebal. Namun, tak dijelaskan kenapa adonan harus dipotong dengan bentuk seperti itu.
Hal tersebut membuat orang-orang berasumsi bahwa potongan adonan donat untuk mempermudah saat menggorengnya. Bentuk adonan donat yang padat dan penuh di dalamnya akan sulit matang ketika digoreng. Apalagi, proses menggoreng donat tidak membutuhkan waktu yang lama.
Sebelumnya, orang-orang Belanda dan Jerman menaruh isian di dalam adonan donat agar cepat matang. Namun, cara ini nampaknya tidak cukup efektif.
ADVERTISEMENT
Orang-orang mulai mencoba memberi lubang di permukaan adonan supaya dapat matang sepenuhnya ketika digoreng. Cara ini akhirnya menunjukan hasil yang memuaskan.
Jadi, jawaban dari pertanyaan kenapa donat tengahnya bolong adalah karena untuk membuatnya lebih cepat matang. Lubang pada donat membuat adonan menjadi matang sempurna ketika digoreng. Tanpa adanya lubang di tengahnya, adonan donat tidak akan matang sempurna.

Sejarah Lubang Donat

Donat. Foto: Unsplash/Rod Long.
Masih dikutip dari situs scalar.usc.edu, seorang pria bernama Hanson Gregory disebut sebagai penemu lubang donat. Gregory memulai kisahnya tentang bagaimana ia menceritakan lubang pada donat.
Terdapat beberapa versi sejarah tentang penemuan lubang donat. Versi pertama, disebutkan bahwa Gregory suka mengunyah kue goreng sembari mengemudikan perahunya.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, pada 1837, laut sedang ganas-ganasnya dan ia membutuhkan kedua tangan untuk mengendalikan kemudi. Akhirnya, ia menempelkan beberapa kue pada jari rodanya hingga membuat lubang.
Cerita kedua dikisahkan bahwa ibu Gregory yang sedang menggoreng donat menyadari bahwa bagian tengahnya selalu setengah matang. Maka, ibunya berinisiatif untuk memberikan lubang di bagian tengah adonan.
Lalu, cerita ketiga disebutkan bahwa Gregory tak suka kacang di bagian tengah roti, sehingga ia mencungkilnya yang menghasilkan adanya lubang di tengah roti tersebut.

Asal-usul Donat

Donat. Foto: Unsplash Omar Al-Ghosson
Melansir artikel kumparanFOOD berjudul "Ada Sejak Abad Ke-19, Inilah Asal-Usul Donat", donat pertama kali dibuat di Belanda pada pertengahan abad ke-19 dengan nama olykoeks atau oil cakes.
ADVERTISEMENT
Nama tersebut dikenal karena donat merupakan kue berminyak. Dulu, donat hanyalah berupa adonan kue yang digoreng dalam lemak babi hingga berwarna kecokelatan. Pada bagian tengah donat sering diisi dengan buah atau kacang karena lebih lama matang dibandingkan bagian luar.
Pembuatan olykoeks dilanjutkan para imigran Belanda yang menetap di Amerika Serikat. Kudapan ini terus berkembang dan mengalami perubahan.
Sebab adanya percampuran budaya, bentuk olykoeks pun berubah seperti saat ini. Bentuk olykoeks yang sekarang dikenal dengan ciri khas lubang di tengahnya seakan menjadi suatu keharusan. Bukan donat namanya kalau tidak ada lubang di tengahnya.
Selain perubahan bentuk, olykoeks juga mengalami perubahan nama dan berganti dengan doughnut atau dalam bahasa Inggris dough knots. Nama ini didapatkan dari bentuk lain olykoeks yang berupa simpul.
ADVERTISEMENT
Beberapa pendapat menyebutkan bahwa doughnut dipilih karena isian dari roti tersebut menggunakan kacang atau nut. Kemudian, di pertengahan 1900, kata doughnut mengalami perubahan. Orang-orang lebih suka menyebutnya dengan donut yang dianggap lebih singkat.
Seiring berkembangnya zaman, donatpun turut mengalami perkembangan dan perubahan. Saat ini, donat tak hanya dapat dibuat sendiri, tetapi sudah banyak toko roti yang menjual kudapan ini.
Bentuk donat pun lebih bervariasi dengan berbagai macam topping, seperti gula halus, selai, krim, dan cokelat leleh. Selain itu, donat juga semakin dimodifikasi, seperti dibuat sandwich, burger donat, hingga croissant donut.

Resep Donat

Donat. Foto: Unsplash/fahim mohammed
Bagi yang ingin coba membuat donat, berikut beberapa bahan yang dibutuhkan dan cara memasaknya, disadur dari YouTube Tri Pujis.
ADVERTISEMENT

Bahan-bahan

Langkah-langkah

ADVERTISEMENT
(NSF)