Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Puasa Arafah dan Keutamaannya bagi Umat Muslim
15 Juni 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Puasa Arafah merupakan amalan sunnah di bulan Dzulhijjah yang mengandung banyak keutamaan. Di antara keutamaan puasa sunnah ini adalah mendapat pahala setara dengan haji.
Niat Puasa Arafah Arab dan Terjemahan
Umat Muslim yang akan berpuasa wajib maupun sunnah wajib membaca niat agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah SWT. Niat puasa sunnah, termasuk puasa Arafah , dapat dibaca pada malam hari maupun siang hari.
Dihimpun dari buku Dahsyatnya Puasa Sunnah oleh Amirulloh Syarbini dkk. (2010), berikut ini bacaan niat puasa Arafah dalam bahasa Arab dan terjemahannya.
1. Niat Puasa Arafah di Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati yaumi ‘arafata lillaahi ta’ala.
Artinya: Saya niat berpuasa sunnah arafah esok hari semata hanya karena Allah SWT.
ADVERTISEMENT
2. Niat Puasa Arafah di Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah semanta hanya karena Allah SWT.
Keutamaan Puasa Arafah
Diriwayatkan dari Ibnu Abbad bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak hari ketika amal saleh lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari dari bulan Dzulhijjah.” Lalu, para sahabat bertanya, “Apakah tidak dengan jihad?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak juga jihad, kecuali orang yang keluar dengan diri dan hartanya, kemudian tidak kembali membawa apapun." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT
Ustadz Rusdianto dalam buku Langsung Hafal dan Paham Qiyamul Lail menjelaskan bahwa orang-orang yang berpuasa Arafah juga akan diampuni dosa-dosanya selama dua tahun, yakni setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Rasulullah bersabda, “Aku berharap kepada Allah agar puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan sesudahnya.” (HR Muslim)
Dalil lain tentang keutamaan puasa Arafah diterangkan dalam hadits riwayat Muslim dan Tirmidzi. Dalam hadits tersebut, Rasulullah mengatakan jika umatnya berpuasa pada hari Arafah, maka tubuhnya diharamkan dari api neraka.
“Tidak ada hari yang Allah banyak membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka sebanyak hari Arafah.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
(GLW)