Konten dari Pengguna

Pengertian Kreak Semarang dan Istilah-istilah Populer Lainnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 September 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Kreak Semarang Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Kreak Semarang Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Istilah kreak Semarang belakangan viral di media sosial. Sebenarnya ini adalah istilah negatif yang disematkan kepada sekelompok orang yang kerap membuat kegaduhan di wilayah Semarang.
ADVERTISEMENT
Secara pengertian, kreak Semarang artinya orang-orang yang berkelakuan norak atau sok-sokan. Bahkan tak jarang mereka melakukan perkelahian layaknya gangster hingga memakan korban.

Arti Kreak Semarang

Ilustrasi Pengertian Kreak Semarang Foto: Unsplash
Kreak Semarang tidak memiliki entri di dalam KBBI. Artinya, tidak ada pengertian secara resmi yang menerangkan apa itu kreak Semarang. Istilah ini muncul dari fenomena yang terjadi di tengah masyarakat Semarang.
Di media sosial, ada banyak konten yang membahas tentang kreak Semarang. Salah satunya adalah akun Tiktok @msipnk, salah satu kreator asal Semarang. Menurutnya, kreak Semarang artinya 'kere' dan 'mayak'. Jadi, kreak adalah singkatan dari dua kata, yaitu 'kere' yang artinya miskin dan 'mayak' yang artinya banyak tingkah.
Awalnya, istilah ini disematkan kepada mereka yang menggunakan gaya pakaian, rambut, dan sebagainya di waktu yang tidak tepat. Namun, kini kreak Semarang dijadikan sebagai julukan negatif atas kelakuan para kelompok remaja atau pemuda di Semarang.
ADVERTISEMENT

Istilah-istilah Populer di Semarang

Selain kreak, ada banyak istilah populer Semarang yang juga kerap digunakan oleh anak-anak muda di sana. Seorang konten kreator di Instagram @awingaljamal membahas beberapa istilah yang populer di sana, yaitu:

1. Ndes dan Nda

Ndes dan Nda adalah panggilan akrab kepada teman. Ndes berasal dari kata Gondes yang artinya 'Gondrong Deso'. Sedangkan Nda adalah bentuk halus dari Ndes yang cenderung kasar.

2. Bang Jo

Bang Jo adalah kata yang digunakan orang Semarang untuk lampu merah atau lampu lalu-lintas. Istilah ini berasal dari kata Abang Ijo yang disingkat menjadi Bang Jo.
Contoh penggunaannya adalah: Aku Mending muter adoh daripada keno macet bang jo sing suwe (aku mending muter jauh tidak masalah daripada macet di lampu merah yang lama).
ADVERTISEMENT

3. Sebeh dan Semeh

Masyarakat Semarang juga punya istilah khusus untuk memanggil ayah dan ibu. Ayah dipanggil dengan sebeh dan ibu dengan semeh. Istilah ini banyak digunakan di tongkrongan.

4. Penggunaan Imbuhan 'ik' dan 'og'

Bahasa di Semarang cukup akrab dengan imbuhan 'ik' dan 'og' yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Imbuhan 'ik' biasanya digunakan untuk sesuatu yang mengejutkan atau tidak disangka-sangka. Sedangkan untuk imbuhan 'og' digunakan sebagai keluhan.
Contohnya sebagai berikut:
(SFN)