Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Matcha dan Green Tea beserta Cara Penyajiannya
29 Januari 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilihat dari tampilannya, kedua minuman ini terlihat sama. Namun jika ditelisik lebih lanjut, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari cita rasa, penyajian, hingga manfaatnya.
Di Jepang , matcha dan green tea disajikan dengan cara yang berbeda. Matcha biasa diminum saat upacara ataupun acara-acara khusus, sedangkan green tea diminum saat waktu santai.
Kedua jenis teh tersebut memiliki manfaat dan kandungan tersendiri. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang perbedaan matcha dan green tea selengkapnya untuk Anda.
Perbedaan Matcha dan Green Tea
Perbedaan matcha dan green tea dapat dilihat dari karakteristiknya masing-masing. Green tea memiliki rasa yang ringan dan segar. Jenis teh inimemiliki perpaduan rasa dari bunga, buah, dan kacang.
Sementara matcha cenderung memiliki rasa yang lebih kaya. Biasanya, jenis teh ini dicampur denga susu atau pemanis buatan untuk menciptakan minuman bernama matcha latte.
ADVERTISEMENT
Matcha dan green tea ditemukan sejak 5000 tahun yang lalu di wilayah China, tepatnya pada masa kekaisaran Shen Nung. Mengutip situs Medical News Today, selama ratusan tahun, jenis teh ini dianggap sebagai obat yang sangat mujarab.
Pada masa Dinasti Song, matcha dan green tea disajikan sebagai hidangan pra-pertemuan para kaisar. Tradisi ini akhirnya dibawa ke Jepang dan diadaptasi menjadi kebiasaan yang cukup krusial masyarakatnya.
Antara matcha dan green tea sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mengutip situs The Republic of Tea, perbedaan utamanya terletak pada proses produksi dan kandungan akhirnya.
Matcha melalui proses pertumbuhan dan ekstraksi yang lebih teliti dibandingkan green tea. Langkah-langkah tambahan ini mampu memberikan cita rasa yang unik pada matcha itu sendiiri.
ADVERTISEMENT
Sedangkan green tea mengalami beberapa proses seperti pemanasan, pengeringan, dan guling setelah panen. Proses-proses tersebut dibedakan tergantung pada jenis tehnya.
Proses yang panjang menyebabkan cita rasa pada matcha dan green tea sedikit berbeda. Matcha memiliki rasa rumput yang lebih kuat, sedangkan green tea memiliki rasa ringan dan menyegarkan.
Kandungan kafein kedunya pun berbeda. Green tea mengandung kafein sekitar 11-25 mg, sedangkan matcha mengandung kafein 19-44 mg.
Kedua jenis teh ini memiliki nilai harga yang berbeda. Proses tambahan dan perawatan khusus pada matcha membuatnya dibanderol dengan harga yang jauh lebih mahal.
Matcha mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan green tea. Jenis teh ini mengandung catechin, salah satu jenis antioksidan yang paling kuat di kelompok tumbuhan. Hal ini dipengaruhi oleh metode budidaya dan pengolahan dari matcha itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Saat dihidangkan, matcha dan green tea memiliki cara penyajian yang berbeda. Matcha disiapkan dengan cara mencampurkan satu sendok teh dengan air panas.
Sementara green tea disajikan dengan cara menyeduh kantung teh menggunakan air panas. Jika sudah larut, kantung tersebut dapat disingkirkan untuk menambah cita rasa yang lezat.
(MSD)