Profil Raja Belanda Sekarang yang Ternyata Multitalenta

Raja Belanda Willem Alexander melambaikan tangan saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (9/3). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Raja Belanda Willem Alexander beserta Ratu Maxima tiba di Indonesia pada Senin (9/3) di Jakarta. Kunjungan kenegaraan ini menandai usaha peningkatan kerjasama bilateral dua negara yang memiliki catatan sejarah panjang ini.

Selasa (10/3), Raja Willem Alexander sempat menyampaikan permintaan maaf atas kekerasan yang dilakukan Belanda kepada Indonesia di masa penjajahan. Hal itu sedikit mengejutkan. Tapi jika melihat profilnya, faktanya ia juga memiliki gelar Master di bidang sejarah.

Raja Belanda saat ini memang sosok yang menarik dalam banyak hal. Berikut adalah profil lengkap Raja Willem Alexander.

Digariskan Jadi Raja Sejak Kecil

Raja Willem Alexander yang bernama lengkap Willem Alexander Claus George Ferdinand lahir pada 27 April 1967 di Utrecht, Belanda. Ia adalah putera pertama dari Ratu Beatrix dan Pangeran Claus, yang secara otomatis menjadikannya pewaris utama takhta kerajaan Belanda.

Raja Willem-Alexander kecil bersama keluarga. Foto: Royal House of The Netherlands/Max Koot

Multilingual

Sebagai orang yang telah digariskan menjadi raja sejak lahir, Raja Willem Alexander ditempa untuk belajar banyak bahasa yang akan meningkatkan kualitasnya sebagai negarawan. Ia fasih berbahasa Belanda, Inggris, Spanyol, Jerman, dan Prancis.

Melek Sejarah

Setelah Raja Willem Alexander menerima gelar sarjananya di Wales pada 1985, dua tahun berikutnya ia juga menimba ilmu di universitas untuk Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Setelah itu, ia mengambil studi sejarah di Universitas Leiden dan memperoleh gelar Master pada 1993.

Penggemar Olahraga

Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Foto: Royal House of the Netherlands.

Olahraga favorit Raja Willem Alexander adalah tenis, lari, dan ski. Pada 1986, ia menyelesaikan skating marathon Elfstedentocht (Tur Sebelas Kota). Ia menjadi peserta New York City Marathon pada 1992. Sedangkan pada 1998, Raja Willem-Alexander bertugas di Komite Olimpiade Internasional.

Pernah Berkarier di Dunia Militer

Raja Willem-Alexander dalam balutan seragam Angkatan Laut tahun 1986. Foto: Wikipedia

Sejak muda, ia telah mengikuti pelatihan militer. Sebagai cadangan untuk Angkatan Laut Kerajaan Belanda, Raja Willem Alexander dipromosikan menjadi Komandan Letnan pada 1995, Komandan pada 1997, Kapten Laut pada 2001, dan Komodor pada 2005.

Sebagai seorang cadangan untuk Angkatan Darat Kerajaan Belanda, ia diangkat menjadi Mayor pada 1995, dipromosikan menjadi Letnan Kolonel pada 1997, Kolonel pada 2001, dan Brigadir Jenderal pada 2005.

Sebagai cadangan untuk Angkatan Udara Kerajaan Belanda, ia diangkat menjadi Pemimpin Skuadron pada 1995 dan dipromosikan sebagai Air Commodore pada 2005.

Sebelum penobatannya, Raja Willem Alexander diberhentikan secara terhormat dari dinas militer pada 2013. Pasalnya, pemerintah di sana menyatakan bahwa kepala negara tidak bisa menjadi anggota angkatan bersenjata.

Penerbang Andal

Raja Willem Alexander pernah menjadi pilot relawan untuk sebuah yayasan yang bergerak di bidang penelitian dan pendidikan medis di Kenya pada 1989.

Ia juga sering menerbangkan pesawat kerajaan Belanda ketika ibunya, Ratu Beatrix masih menjadi ratu. Raja Willem Alexander juga pernah menjabat sebagai co-pilot penerbangan nasional Belanda, 'KLM' selama 21 tahun.

Hatinya Berlabuh pada Gadis Argentina

Raja Willem-Alexander beserta isteri dan puterinya. Foto: Royal House of The Netherlands

Pada tahun 2002, Raja Willem Alexander menikah dengan Máxima Zorreguieta Cerruti. Máxima bukanlah orang Belanda. Ayahnya merupakan salah seorang menteri di bawah pemerintahan diktator terkenal Argentina. Berita pertunangan pasangan ini pun sempat menggegerkan publik Belanda.

Namun, cinta Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima terbukti menjadi lebih kuat. Pasangan ini telah dikaruniai tiga anak perempuan.

Salah Satu Raja Termuda di Eropa

Raja Willem Alexander naik tahta pada usia 46 tahun, menggantikan ibundanya, Ratu Beatrix yang telah menjabat selama 33 tahun. Ini membuatnya menjadi raja termuda kedua di Eropa setelah Raja Felipe VI dari Spanyol.

Penobatan Raja Willem-Alexander. Foto: Royal House of the Netherlands.

(ERA)