Prospek Kerja Jurusan Fisioterapi Apa Saja? Ini Peluang Kariernya

Ilustrasi prospek kerja fisioterapis. Foto: Pixabay.

Mengetahui prospek kerja jurusan fisioterapi sebelum mendaftar kuliah sangat penting bagi pelajar untuk menyusun rencana karier di masa depan. Fisioterapi termasuk ke dalam daftar jurusan yang memberikan peluang kerja menjanjikan di bidang kesehatan selain dokter dan perawat.

Fisioterapi adalah salah satu cabang ilmu kesehatan. Mengutip laman Kemenkes, fisioterapi merupakan tindakan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tubuh setelah cedera atau terkena penyakit. Terapi tersebut dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir risiko keterbatasan fisik.

Mahasiswa jurusan fisioterapi akan mempelajari anatomi tubuh manusia, terapi latihan, hingga biokimia. Di samping itu, mereka juga dibekali dengan ilmu komunikasi dan kewirausahaan. Lantas, apa saja prospek kerja jurusan fisioterapi? Simak informasi lengkapnya dalam ulasan berikut.

Prospek Kerja Jurusan Fisioterapi

Ilustrasi prospek kerja fisioterapis. Foto: Pixabay.

Sebagian besar lulusan jurusan fisioterapi bekerja sebagai ahli fisioterapi. Tak hanya di rumah sakit, peluang kerja bagi terapis fisik juga terbuka pada klub olahraga profesional, pusat kebugaran, pusat rekreasi, panti jompo, hingga di beberapa instansi pemerintah.

Dikutip dari laman Prospects, sarjana fisioterapi dapat mengambil pendidikan spesialis untuk meningkatkan jenjang karier mereka. Adapun jenis-jenis spesialisasi dalam fisioterapi adalah sebagai berikut:

Selain bekerja sebagai ahli fisioterapis, prospek karier lulusan fisioterapi juga mencakup beberapa profesi berikut:

1. Ahli Akupuntur

Lulusan jurusan fisioterapis juga dapat berkarier sebagai ahli akupuntur. Akupuntur merupakan pengobatan tradisional yang dilakukan dengan menancapkan jarum halus di beberapa area tubuh.

2. Personal Trainer

Personal trainer atau pelatih pribadi dapat menjadi peluang karier sarjana fisioterapi yang ingin bekerja dengan waktu fleksibel. Sebagai personal trainer, seseorang bertugas membuat program kebugaran pribadi untuk klien, membantu klien menurunkan atau menambah berat badan, hingga membimbing mereka untuk mendapatkan otot-otot yang ideal.

3. Dosen

Peluang kerja bagi jurusan fisioterapi juga terbuka lebar di bidang akademik, terutama untuk lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan spesialis. Sebagai seorang pendidik, fisioterapis bertugas dalam menjelaskan materi pembelajaran, mengisi seminar, hingga melakukan asesmen kepada mahasiswa.

4. Pebisnis

Jika tertarik untuk berbisnis, seorang fisioterapis dapat membuka klinik sendiri. Selain itu, mereka juga bisa menjadi penyuplai alat-alat kesehatan untuk terapi fisik.

Baca Juga: 4 Klinik Fisioterapi Denpasar yang Berkualitas

(GLW)