Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Remaja Internasional yang Diperingati Setiap 12 Agustus

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Agustus 2021 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hari Remaja Internasional atau International Youth Day diperingati setiap tahun pada tanggal 12 Agustus. Perayaan ini dilakukan sebagai upaya memahami dan mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi remaja dunia secara global.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peran remaja dalam urusan politik, ekonomi, sosial, dan budaya juga diharapkan dapat bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Kesadaran tiap remaja akan perdamaian dunia juga diharapkan terus meningkat dengan diperingatinya Hari Remaja Internasional ini.
Bagaimana sejarah tercetusnya Hari Remaja Internasional? Dan seperti apa tradisi perayaannya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Sejarah Hari Remaja Internasional

Hari Remaja Internasional diinisiasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1998. Namun jauh sebelum itu, PBB ternyata sudah mencanangkannya sejak 1965.
Dilansir dari National Today, pada tahun 1965, Majelis Umum PBB mulai melakukan upaya bersama untuk mempengaruhi kaum muda. PBB bahkan mendeklarasikan beberapa program yang membahas tentang pemahaman antarbangsa dan cita-cita perdamaian dunia.
PBB mencurahkan waktu dan energinya untuk memberdayakan remaja dengan berbagai cara. Mulai dari program unggul, konferensi internasional, dan diskusi publik diselenggarakan untuk menciptakan agen perubahan dunia yang berasal dari remaja.
ADVERTISEMENT
Hingga kemudian PBB melakukan konferensi bertema World Conference of Ministers Responsible for Youth yang diselenggarakan di Lisbon pada 8-12 Agustus 1998. Rekomendasi dari hasil konferensi ini kemudian menjadi titik awal bagi tercetusnya Hari Remaja Internasional.
Ilustrasi Remaja Foto: Unsplash/Pixabay
Menurut informasi dari laman resmi PBB, konferensi ini membahas persoalan yang beragam, salah satunya tentang remaja. Persoalan remaja secara global dalam hal kemiskinan, kesenjangan pendidikan, dan perdamaian menjadi bahasan utama dalam konferensi ini.
Atas perundingan bersama, Majelis Umum PBB pun akhirnya mengesahkan 12 Agustus sebagai Hari Internasional Remaja. Keputusan ini tertuang secara tertulis dalam resolusi 54/120 Tahun 1999.
Dalam Resolusi Dewan Keamanan 2250 tentang Pemuda, Perdamaian, dan Keamanan, disebutkan adanya kebutuhan untuk melibatkan para pembangun perdamaian muda dalam mempromosikan perdamaian dan melawan ekstremisme. Resolusi ini dengan jelas memposisikan pemuda sebagai mitra penting dalam menemukan solusi berbagai permasalahan yang ada.
ADVERTISEMENT

Tradisi Perayaan Hari Remaja Internasional

Hari Remaja Internasional menjadi platform untuk suara kaum muda, khususnya remaja. Oara remaja bisa terlibat untuk mengambil inisiatif atas tindakan yang akan meningkatkan peluang positif bagi mereka.
Ilustrasi diskusi. Foto: Shutterstock
Remaja dunia menghadapi tantangan dan hambatan yang berbeda, tergantung pada bagian dunia mana mereka tinggal. Kaum muda yang tinggal di negara maju dan berkembang lebih rentan menghadapi tantangan mental dan sosial. Sedangkan remaja yang tinggal di negara terbelakang menghadapi masalah ekstrem yang berakar pada kurangnya kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.
Isu dan tantangan ini dibahas secara luas di tingkat lokal, kelembagaan, dan pemerintah. Berbagai program diadakan seperti seminar, sesi pelatihan, debat, dan forum diskusi yang menampilkan tokoh-tokoh berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penggalangan dana dan distribusi materi pendidikan juga dilakukan untuk menginformasikan dan menciptakan kesadaran pada Hari Remaja Internasional. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang masalah-masalah ini , perubahan kebijakan dapat lebih mudah dilaksanakan.
(MSD)