Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Lukisan Mona Lisa Karya Leonardo da Vinci dari Masa ke Masa
4 Agustus 2022 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lukisan dimiliki oleh pemerintah Prancis dan ditempatkan di Museum Louvre. Lukisan ini menampilkan seorang wanita dalam potret setengah badan yang memiliki latar belakang pemandangan buram.
Menurut David Carrier dalam buku Museum Skepticism, Mona Lisa dianggap sebagai lukisan paling populer dalam sejarah peradaban manusia.
Sejarah Lukisan Monalisa
Jika dilihat dari sejarahnya, lukisan Mona Lisa memiliki perjalanan yang panjang hingga menjadi sangat terkenal. Dirangkum dari buku Leonardo da Vinci: Panduan Referensi untuk Kehidupan dan Karya-karyanya yang ditulis oleh Allison Lee Palmer, berikut adalah sejarah lukisan Mona Lisa dari masa ke masa.
Pertama Kali Dibuat
Sejarah mencatat bahwa da Vinci mulai mengerjakan lukisan Mona Lisa sekitar tahun 1503. Lukisan ini kemudian ditemukan di studionya pada tahun 1519 usai dirinya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Banyak para ahli yang percaya bahwa da Vinci mengerjakan lukisan ini secara perlahan. Hal tersebut ditunjukkan oleh permukaan lukisan yang sangat halus.
Lukisan ini kemudian diakuisisi oleh Raja Francis I dan dijadikan sebagai koleksi dari Kerajaan Prancis. Mona Lisa kemudian ditampilkan pertama kali di galeri-galeri semi-publik di Fontainebleau.
Penamaan Mona Lisa
Nama lukisan Mona Lisa pertama kali muncul dalam biografi Giorgio Vasari yang bercerita tentang Leonardo da Vinci. Karya ini terbit setelah 31 tahun da Vinci meninggal dunia.
Dalam biografi tersebut, disebutkan bahwa wanita yang berada dalam lukisan tersebut adalah Lisa Gherardini. Nama ini kemudian diambil dan dijadikan sebagai nama dari lukisan tersebut.
Mona Lisa dalam bahasa Italia memiliki makna "Nyonyaku", sehingga judul dari lukisan ini memiliki makna "Nyonya Lisa". Selain itu, lukisan ini juga dikenal dengan sebutan La Gioconda yang artinya wanita riang.
ADVERTISEMENT
Namun, penamaan ini sempat dipertanyakan karena wanita dalam lukisan tersebut memiliki senyum yang misterius. Meski begitu, nama Mona Lisa dan La Gioconda akhirnya mulai diterima sejak abad ke-19. abad ke-19.
Dipamerkan di Museum Louvre
Setelah sempat disimpan dalam kamar Napoleon Bonaparte pada tahun 1800, Mona Lisa akhirnya dipamerkan di galeri terbesar di Perancis, yakni Grand Gallery of the Louvre, bagian dari Museum Louvre, pada tahun 1804.
Pencurian Pertama Kali
Pada tahun 1911, terjadi pencurian pertama Mona Lisa dari Museum Louvre. Pelakunya adalah Vincenzo Peruggia yang merupakan seorang pekerja di museum tersebut.
Peruggia dikatakan menyembunyikan lukisan tersebut di Paris selama dua tahun. Setelah itu, ia membawanya ke Italia.
Namun, Peruggia akhirnya berhasil ditangkap di Italia ketika mencoba menghubungi Mario Fratelli, salah satu pemilik galeri di Florence. Fratelli kemudian menghubungi Poggi, direktur Galeri Uffizi dan kemudian bersama-sama mengamankan Mona Lisa.
ADVERTISEMENT
Usai penangkapan, Mona Lisa sempat dipamerkan di seluruh wilayah Italia sebelum dikembalikan ke Museum Louvre pada tahun 1913.
Korban Serangan Vandalisme
Selain dicuri, lukisan Mona Lisa juga pernah menjadi korban vandalisme. Tercatat ada sekitar 4 kali percobaan perusakan terhadap lukisan tersebut.
Percobaan pertama terjadi pada tahun 1956 di mana lukisan ini disiram oleh cairan asam ketika dipamerkan dalam sebuah galeri di Montauban. Selanjutnya, kaca pelindung Mona Lisa pernah disemprotkan cat merah ketika dipajang di Museum Nasional Tokyo pada tahun 1974.
Insiden ketiga terjadi pada tahun 2008 ketika lukisan ini dilempari cangkir terakota. Mona Lisa masih bisa diamankan karena dilindungi oleh kaca pelindung antipeluru.
Terkini, aksi percobaan perusakan kembali terjadi pada tahun 2022. Lukisan Mona Lisa dilempari kue oleh seorang pengunjung yang menyamar menjadi perempuan di Museum Louvre.
ADVERTISEMENT
(SAI)