Tata Cara Shalat Rajab dan Doa yang Dibaca Usai Salam

Tata Cara Shalat Rajab dan Doa yang Dibaca Usai Salam. Foto: Pexels

Tata cara shalat Rajab tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah lainnya. Perbedaannya hanya pada jumlah rakaat dan surat yang dibaca setelah Al-Fatihah.

Bagi yang masih bingung, shalat Rajab adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Rajab. Waktu pelaksanaannya antara shalat Maghrib dan Isya.

Mengutip buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis oleh Nasrul Umam Syafi'i & Lukman Hakim, shalat sunnah Rajab termasuk salah satu shalat yang disukai Rasulullah saw. Seseorang yang melaksanakan shalat ini, akan mudah diampuni dosanya oleh Allah Swt.

Bagi Anda yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah saw yang satu ini, tapi bingung caranya, simak uraian berikut.

Tata Cara Shalat Rajab

Tata Cara Shalat Rajab. Foto: Unsplash

Mengutip buku Hubungan Fiqh Kalam dan Tasawuf oleh Dr. H. Jamaludin, M.Ag, ‎Hj. Solihah Sari Rahayu, MH, dan ‎Muhamad Dani Somantri, salat Rajab dilaksanakan sebanyak 30 rakaat dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Tanggal 1 Rajab 10 Rakaat

Surat yang dibaca tiap rakaat setelah Al-Fatihah adalah surat Al Ikhlas 3 kali dan Al-Kafirun 3 kali. Setiap dua rakaat dipisah dengan salam. Setelah salam dilanjutkan dengan membaca doa berikut:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ. اللهم لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ.

Bacaan latin: Laailaaha illallohu Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul mulku walahul Hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir, wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Allohumma Laa Mani'a Limaa a'thoita wala Mu'thia Limaa Mana'ta Walaa Yanfa'u Kal Jaddi minkal Jaddi

2. Pada Malam Jumat Pertama dalam Bulan Rajab 12 Rakaat

Bacaan yang dibaca tiap rakaat setelah Al-Fatihah adalah Al-Qadr 3 kali, Al-Ikhlas 12 kali, dan Al-Kafirun 3 kali. Setiap dua rakaat dipisah dengan salam.

Setelah selesai 12 rakaat, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw sebanyak 70 kali dalam duduk santai, seperti duduk tasyahud awal. Berikut bacaan shalawatnya:

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى ألِهِ وَسَلِّمْ

Bacaan latin: Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi habiibil 'aalil qadril 'azdiimil jaahi, wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallim

Kemudian sujud sambil membaca tasbih sebanyak 70 kali:

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Bacaan latin: Subbuuhun qudduusur robbunaa wa robbul-malaa-'ikati warruuh

Setelah itu, bangkit dari sujud dan duduk sambil membaca istighfar sebanyak 70 kali:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمْ فَاءِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزِالأَعْظَمْ

Bacaan latin: Robbighfir warham wa tajawaz 'amma ta'lamu fa innaka antal 'azizul a'zhom

Kemudian sujud lagi sambil membaca tasbih seperti pada sujud pertama.

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Adha, Rukun, dan Bacaannya

3. Tanggal 15 Rajab 10 Rakaat

Salat Sunnah Rajab Tanggal 15 Rajab Sebanyak 10 Rakaat. Foto: Unsplash

Surat yang dibaca tiap rakaat setelah Al-Fatihah sama dengan bacaan pada tanggal 1 Rajab. Namun, doa yang dibaca setelah salam adalah sebagai berikut:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ .لَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍاِلٰهًا وَحِدًا اَحَدًاصَمَدًا فَرْدًاوِّتْرًالَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةًوَّلَا وَلَدًا

Bacaan latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun, laa yamuutu biyadihil khairu wahuwa 'alaa kulli syaiin qadiir. Ilaahan waa hidan ahadan shamadan fardan witran lam yattakhidz shaahibatan wa laa waladan.

4. Tanggal 30 Rajab 10 Rakaat

Pelaksanaan shalat sunah Rajab di malam terakhir juga sama seperti pada malam 1 Rajab. Setelah salam akhir membaca doa berikut:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ .لَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍوَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلٰى اٰلِهِا الطَّاهِرِيْنَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِااللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Bacaan latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun, laa yamuutu biyadihil khairu wahuwa, laa kulli syaiin qadiir washallallahu 'alaa sayidina muhammadin wa'alaa alihattahirina wala haula wala quwwata illa biallahil 'aliyyil'adzim.

(DEL)