Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tak Hanya Pelawak, 5 Jejak Karier Omas Semasa Hidup
18 Juli 2020 12:30 WIB
Tulisan dari Berita Selebritis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar duka kembali menyelimuti industri hiburan Tanah Air. Pelawak senior Omas meninggal dunia, Kamis (16/07/2020). Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 54 tahun.
ADVERTISEMENT
Omas dikenal sebagai pelawak dengan khas bicara ceplas-ceplos. Dirinya juga dikenal sebagai salah satu pemain lenong Betawi yang sukses di dunia entertainment. Berikut ini lima jejak karier Omas semasa hidup.
Berawal dari lenong Betawi
Perjalalanan karier pelawak Omas sebelum menjadi seorang artis terkenal, ia telah lebih dulu meniti karier sebagai pemain lenong Betawi. Ia sudah menekuni pekerjaan sebagai seorang seniman sejak usianya masih kecil.
Mulai Berakting
Jiwa pantang menyerahnya membuat adik Mandra ini mulai meraih kesuksesannya. Namanya mulai melambung tinggi ketika ia membintangi sinetron Matahari. Lawakannya yang khas membuat sinetron Matahari kian bewarna.
Sinetronnya Sukses
Beberapa sinetron yang dibintangi Omas pun sempat populer pada masanya. Mulai dari Upik Abu dan Laura, Akibat Pernikahan Dini, Yang Muda Yang Bercinta, Anak-Anak Manusia, hingga terakhir Fatih di Kampung Jawara.
ADVERTISEMENT
Lestarikan Budaya Betawi
Meskipun Omas telah meraih kesuksesan sebagai seorang artis, ia tidak melupakan dari mana ia berasal. Ia pun akhirnya mendirikan PANGSI (Pelestarian Sanggar Seni Budaya Betawi) di Depok untuk tetap meletarikan budaya Betawi daerah asalnya.
Diundang Sebagai Bintang Tamu
Dikenal dengan lawakannya yang unik dan bahasanya yang ceplas-ceplos. Tidak heran jika dirinya kerap diundang di berbagai acara. Mulai dari Ini Talk Show, RUMPI, Baper, hingga Dagelan OK.
Itulah perjalanan karier Omas semasa hidup. Walau kini ia telah tutup usia tetapi karya-karyanya akan terus dikenang. Selamat jalan Omas. (daa)