Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ingin Buktikan Bumi Datar, Pria Ini Tewas di Roket Buatannya Sendiri
24 Februari 2020 19:03 WIB
Tulisan dari Berita Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pendukung teori bumi datar, Mike Hughes, meninggal dunia dalam peluncuran roket buatannya sendiri pada Sabtu (22/2) di California, Amerika Serikat. Pria yang dikenal dengan sebutan Mad Mike ini memang ingin membuktikan kebenaran teori bumi datar yang dipercayainya.
ADVERTISEMENT
Melansir The New York Times, peluncuran roket berujung maut ini merupakan kali ketiga untuk pria 64 tahun tersebut mencoba membuktikan teori yang diyakininya. Sayangnya, roket bertenaga uap tersebut jatuh di lahan berpasir, tak lama usai melesat ke langit.
Peluncuran roket milik Mad Mike itu juga bagian dari proses syuting serial televisi Homemade Astronauts, di Science Channel milik Discovery. Peluncuran roket itu direncanakan bakal membawanya terbang hingga ketinggian 5000 kaki. Mad Mike pun tewas meninggalkan dua anaknya.
Hughes sudah membangun roket sejak tahun 2004. Saat itu, roketnya sudah berhasil terbang sejauh seperempat mil di Arizona, AS. Namun peluncuran roket itu membuatnya cedera dan harus memakai alat bantu jalan selama dua pekan.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian kembali meluncurkan roket pada tahun 2018. Pembangunan roket ini didanai dari dana sumbangan komunitas bumi datar melalui website resmi Mike, madmikehughes.com. Hughes mengaku tak bisa membiayai sendirian pembuatan roketnya lantaran gajinya sebagai supir limusin tak terlalu besar.
Di tahun 2019, proses kerja kru yang membantu Mad Mike meluncurkan roketnya didokumentasikan dalam film Rocketman. Ia berencana untuk membangun roket yang bisa membawanya terbang lebih tinggi lagi agar bisa mencapai ruang angkasa.
Hughes merupakan aktivis yang percaya bahwa bumi itu datar dan telah melakukan penelitian sendiri mengenai teori tersebut. Ia percaya bahwa para astronot yang pernah ke luar angkasa hanyalah aktor yang berakting di depan layar, yang kemudian diolah oleh computer-generated imagery alias CGI.(rin)
ADVERTISEMENT