Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Mengajarkan Anak Melindungi Diri
17 Mei 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini banyak muncul kasus kekerasan pada anak . Oleh sebab itu, cara mengajarkan anak melindungi diri harus dimulai sejak dini. Hal ini supaya anak bisa membela diri saat ada kekerasan terjadi.
ADVERTISEMENT
Kekerasan yang terjadi pada anak bukan hanya sebatas kekerasan fisik. Mulai dari kekerasan verbal, kekerasan psikis, hingga kekerasan seksual marak terjadi dalam masyarakat.
5 Cara Mengajarkan Anak Melindungi Diri dari Kekerasan
Mengajarkan anak tentang proteksi diri dapat dimulai dari hal-hal sederhana. Dikutip dari buku Ayah Bunda Ajari Aku Mengenal Tubuhku, Karmila P. Lamadang, (2023:35), berikut adalah 5 cara mengajarkan anak melindungi diri dari kekerasan.
1. Bullying
Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di sekolah tidak sedikit anak yang mengalami bullying. Sebagai orang dewasa, tentu perlu mengajarkan cara melindungi diri.
Ajarkan anak untuk bersikap berani dan bersuara saat mengalami intimidasi. Caranya adalah dengan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada anak.
2. Tempat Aman
Ajarkan anak untuk selalu mengenali kriteria tempat yang aman. Contohnya, jika anak sedang bermain, berikan arahan agar tidak pergi ke tempat sepi dan lebih aman bermain di tempat ramai.
ADVERTISEMENT
Beritahukan kepada anak agar menggunakan instingnya jika sudah merasa tempat tersebut tidak nyaman dan aman. Ajari anak untuk lebih baik pergi meninggalkan tempat tersebut.
3. Orang Asing
Ajarkan kepada anak untuk percaya pada dirinya sendiri dan bisa melindungi dirinya sendiri dari orang yang mereka tidak kenali. Nasihati mereka, jika saat sendiri ada seseorang yang perilakunya membuat sangat tidak nyaman, segera pergi dan jangan mendekat.
4. Meminta Bantuan.
Ajarkan pada anak cara meminta bantuan, dengan menerapkan edukasi. Beri pemahaman jika ada orang yang tidak dikenali dan tidak merasa aman, cepat menjauh untuk meminta pertolongan.
Ajarkan anak untuk meminta bantuan kepada orang dewasa yang bisa dipercaya. Contohnya kepada ibu yang sedang membawa anak kecil atau petugas keamanan.
5. Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual dapat terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan. Ajarkan pada anak area tubuh mana yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain.
ADVERTISEMENT
Ajarkan anak tentang batasan-batasan yang harus dihormati oleh orang lain. Misalnya, jangan membiarkan orang lain memegang atau menyentuh bagian-bagian tubuh yang sensitif, seperti alat kelamin atau dada.
Semakin cepat cara mengajarkan anak melindungi diri diberikan, maka akan semakin baik hasilnya. Hal ini akan menjadi bekal anak saat memasuki dunia yang penuh kejahatan dan kekerasan .(DK)