Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Cara Pemisahan Campuran dalam Sains
1 Desember 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara pemisahan campuran merupakan konsep penting yang sering dipelajari dalam ilmu sains , tepatnya kimia. Konsep pemisahan campuran ini dipelajari baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Proses ini adalah metode yang memudahkan manusia untuk memisahkan dua atau lebih zat yang bercampur. Pemisahan yang dilakukan pun tanpa mengubah sifat kimia masing-masing komponen.
Macam-Macam Cara Pemisahan Campuran
Dalam bidang sains, pemisahan campuran adalah proses untuk memisahkan dua atau lebih zat yang tercampur. Pemisahan dilakukan berdasarkan perbedaan sifat atau ciri fisik dari komponen-komponennya.
Berdasarkan buku IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya, Insih Wilujeng, (2020), campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Itulah sebabnya, campuran perlu dipisahkan menjadi zat- zat atau komponen penyusunnya dengan berbagai tujuan.
Ada beberapa cara pemisahan campuran yang sering dilakukan, antara lain:
1. Penyaringan (Filtrasi)
Penyaringan digunakan untuk memisahkan zat padat yang tidak larut dalam cairan. Proses ini menggunakan alat, seperti saringan atau kain kasa, untuk memisahkan padatan dari cairan. Contohnya memisahkan pasir dari air.
ADVERTISEMENT
2. Pengendapan (Sedimentasi)
Pengendapan terjadi ketika partikel-partikel padat dalam cairan tidak larut dan akhirnya mengendap di dasar wadah karena gravitasi. Setelah partikel mengendap, cairannya bisa disaring atau dipisahkan. Contoh yang sering terlihat adalah memisahkan air dari lumpur.
3. Dekantasi
Dekantasi adalah proses menuang cairan dari padatan yang mengendap atau dari cairan yang tidak tercampur dengan cairan lain. Proses ini mirip dengan sedimentasi, tetapi lebih cepat karena hanya menuangkan cairan yang berada di atas endapan. Contohnya adalah proses memisahkan air dari minyak.
4. Distilasi
Dalam ilmu kimia , distilasi digunakan untuk memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. Cairan dipanaskan sampai menguap, kemudian uap tersebut didinginkan untuk mengembun kembali menjadi cairan terpisah. Contohnya adalah pemisahan alkohol dari air.
5. Kromatografi
Kromatografi dilakukan untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran yang lebih kompleks, seperti pigmen dalam tinta atau bahan kimia dalam larutan. Proses ini memanfaatkan perbedaan kecepatan perpindahan zat-zat tersebut dalam medium tertentu.
ADVERTISEMENT
Proses ini biasanya dilakukan pada pemisahan zat warna dalam tinta menggunakan kertas kromatografi.
6. Centrifugasi
Centrifugasi adalah proses memisahkan zat berdasarkan perbedaan massa jenis, dengan cara memutar campuran pada kecepatan tinggi dalam tabung sentrifugasi. Gaya sentrifugal akan memisahkan zat yang lebih berat ke dasar tabung, sedangkan zat yang lebih ringan akan berada di atas. Contohnya pemisahan komponen darah.
7. Penguapan
Penguapan dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari pelarutnya dengan cara menguapkan pelarutnya. Cara ini banyak digunakan untuk memisahkan air dari larutan garam. Setelah air menguap, yang tertinggal adalah garam.
Baca Juga: Penggolongan Campuran dalam Kimia
Setiap metode atau cara pemisahan campuran diterapkan sesuai dengan sifat fisik dan kondisi campuran yang ingin dipisahkan. Seperti perbedaan ukuran partikel, kelarutan, titik didih, atau massa jenis. (DNR)
ADVERTISEMENT