Konten dari Pengguna

Alasan Metamorfosis pada Nyamuk Tergolong Metamorfosis Sempurna

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 September 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena melewati 4 tahap di dalam siklusnya. Hal tersebut ditandai dengan perubahan bentuk yang sangat jelas dan berbeda pada setiap tahapan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Proses metamorfosis sempurna melibatkan tahapan utama, yaitu telur, larva (jentik), pupa (kepompong), dan nyamuk dewasa. Setiap tahapan ini memiliki karakteristik unik yang mendukung perkembangan nyamuk menuju fase dewasa.

Metamorfosis pada Nyamuk Tergolong Metamorfosis Sempurna karena Melewati 4 Tahap, Berikut Penjelasannya

Metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Egor Kamelev
Mengutip dari buku Kuark - Metamorfosis, Energi Cahaya dan Muka Bumi Komik Sains, Gelar Soetopo, (2010), metomorfosis disebut sempurna karena tahapan yang dilalui berlangsung lebih dari tiga tahap dan memperlihatkan perubahan bentuk tubuh yang berbeda.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena melewati 4 tahap di dalam siklusnya. Adapun 4 tahapannya sebagai berikut.

1. Telur

Tahap pertama dari metamorfosis nyamuk dimulai ketika nyamuk betina meletakkan telur-telurnya di tempat yang lembap, biasanya di atas permukaan air yang tenang atau genangan air.
ADVERTISEMENT
Telur-telur ini berkelompok dan bisa menetas dalam waktu beberapa hari, tergantung pada suhu dan kelembapan lingkungannya.

2. Larva (Jentik)

Setelah menetas, telur nyamuk berubah menjadi larva yang dikenal sebagai jentik. Pada tahap ini, larva hidup di air dan aktif mencari makanan berupa mikroorganisme.
Larva bernapas menggunakan siphon yang terletak di ujung tubuhnya untuk mengambil udara dari permukaan air. Selama fase ini, larva mengalami beberapa kali pergantian kulit (molting) sebelum memasuki tahap berikutnya.

3. Pupa (Kepompong)

Setelah beberapa kali molting, larva berubah menjadi pupa atau kepompong. Pada tahap ini, pupa tidak aktif mencari makan dan terlihat hanya mengapung di permukaan air.
Meskipun demikian, pupa adalah tahap penting di mana perubahan besar terjadi di dalam tubuh, termasuk pembentukan sayap, kaki, dan organ-organ dewasa lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Nyamuk Dewasa

Tahap terakhir dari metamorfosis adalah nyamuk dewasa. Setelah beberapa hari, pupa akan pecah dan nyamuk dewasa yang bersayap keluar.
Nyamuk ini membutuhkan waktu untuk mengeringkan sayapnya sebelum dapat terbang. Nyamuk dewasa betina kemudian mulai mencari darah untuk memenuhi kebutuhan proteinnya dalam proses reproduksi.
Jadi, alasan metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena melewati 4 tahap berbeda di dalam siklusnya. Setiap tahap perkembangan ini berperan penting dalam menunjang kelangsungan hidup nyamuk. (RIZ)